Ceknricek.com — Nama Risa Santoso tiba-tiba ramai diperbincangkan. Ia bahkan menjadi “trending topic” di dunia maya, Rabu (6/11). Risa disebut-sebut sebagai rektor termuda di Indonesia.
Di usia yang 27 tahun, Risa memang sudah dipercaya sebagai rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia (ITB Asia) Malang, Jawa Timur. Ia resmi menempati posisi itu sejak, Sabtu (2/11).
Menurut Ketua Yayasan Wahana Edukasi Cendekia Malang, Yoyok Hari Subagiono, meski usianya terbilang hijau, Risa sebenarnya sudah cukup matang. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis Kampus Asia. “Banyak prestasinya di bidang tersebut,” kata Yoyok.
Baca Juga: 6 Potret Syed Saddiq, Menpora Termuda Malaysia
Jejak rekam akademis Risa memang terbilang mencor. Ia mengambil S1 jurusan ekonomi di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, sebelum kemudian mengambil program S2 dengan beasiswa LPDP, di Harvard University. Di salah satu perguruan tinggi terbaik dunia itu, Risa mengambil jurusan pendidikan.
Selain catatan akademis, riwayat pekerjaan Risa juga cukup mencengangkan. Ia diketahui pernah bekerja sebagai tenaga Ahli Muda di Kantor Staf Presiden. Risa bahkan disebut-sebut sebagai inisiator dari ASIA Entrepreneurship Training Program (AETP). Sebelum menjadi rektor (ITB Asia) Malang, Risa pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di Kampus Asia.
Mengaku Kaget
Risa mengaku kaget melihat tingginya respons publik atas pengangkatan dirinya sebagai rektor. “Ya heran dan kaget saja sih kok bisa seheboh itu. Tapi nggak apa mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kampus,” katanya, Selasa (5/11).
Menurut Risa, terpilihnya dia sebagai rektor lantaran pihak kampus sedang berkeinginan mengembangkan pendidikan ekonomi berbasis digital.
Dari sekian calon, latar belakang Risa dinilai cocok dengan visi yang ingin dituju. “Kalau yang pastinya mungkin bisa tanya pihak yayasan ya. Tapi yang jelas saya pernah menduduki beberapa pos dan membuat beberapa program,” papar dia.
Risa mengaku sempat kepikiran ketika ditunjuk sebagai rektor, meski sejak kuliah ia memang berkeinginan terjun ke dunia pendidikan. Ia bertekad menjadikan perguruan tinggi yang dipimpinnya bisa mendekatkan mahasiswanya dengan dunia kerja. “Saya ingin Institut Asia ini bisa fokus ke digital business,” tutupnya.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.