Ceknricek.com — Royal Safari Garden kembali menerima sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment) dari penilaian audit Kemenparekraf, dalam rangka memastikan konsistensi penerapan standar protokol kesehatan dalam berwisata.
General Manager Royal Safari Garden Lies Yuwati mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi dilakukan pada 24 November silam dan diwakili Sucofindo sebagai perwakilan tim audit dari Kemenparekraf serta Tim Satuan Pengawas (Satgas) Covid-19.
“Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan Covid-19 Secure Certificate, kini kami meraih sertifkasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini bukti bahwa kami serius dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19,” papar Lies dalam siaran tertulis, Kamis (4/2/21).
Meski telah meraih dua sertifkasi (Covid-19 Secure Certificate dan CHSE), Lies mengakui tidak akan mengendurkan staff dan karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sebaliknya, justru akan semakin mengetatkan protokol kesehatan.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO
“Kami ingin ikut ambil bagian bersama Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentu saja dengan harapan pandemi ini bisa cepat berlalu dan kondisi akan kembali membaik,” imbuhnya.
Sebagai salah satu unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group, Royal Safari Garden adalah resort di kawasan puncak, Bogor dengan tema alam liar dan satwa yang didirikan pada 1979 dengan luas area 14 hektar.
Didominasi oleh area terbuka, pengunjung dapat berinteraksi dengan ragam jenis satwa, seperti gajah, zebra, meerkat, unta, dan lainnya dengan penambahan berbagai fasilitas rekreasi dan edukasi yang menyenangkan.
“Demi keamanan dan kenyamanan para tamu. Bagi kami, prioritas utama adalah pencegahan penyebaran Covid-19 terutama di lingkungan Royal Safari Garden,” tandas Lies.
Baca juga: Royal Safari Lolos Sertifikasi Keamanan Covid-19
baca juga: Royal Safari Garden Luncurkan Layanan Bertema Panda