Ceknricek.com — Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membenarkan pihaknya sedang merawat dua pasien, salah satunya adalah warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, di ruang isolasi khusus sejak Minggu (26/1).
Informasi itu disampaikan Direktur Utama RSHS Bandung dr Nina Susana Dewi, seperti dikutip Antara di Bandung, Senin (27/1). Ia mengatakan, pasien WNA asal Tiongkok tersebut adalah laki-laki berinisial HG (35) yang dirujuk dari Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kabupaten Bandung Barat, atas diagnosa penyakit infeksi saluran pernapasan akut.
“Dokter yang memeriksa di IGD langsung memindahkan ke ruang isolasi yang ada di ruang IGD. Kemudian dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan didapatkan pasien tersebut keadaan umumnya baik, kesadarannya baik tanda vitalnya baik,” kata Nina.
Menurut dia, pasien tersebut memiliki riwayat bepergian ke sebuah daerah Sichuan di Tiongkok sebelum 12 Januari 2020 lalu. Nina menyebut, Sichuan berada 1.300 kilometer dari Kota Wuhan yang merupakan tempat kemunculan awal virus korona.
Baca Juga: Warga Bukittinggi, Sumatera Barat, Tolak Kedatangan Wisatawan China
“Jadi dikhawatirkan ada riwayat kesana dan takut ada kontak (virus korona), sehingga pada malamnya dia diisolasi di Ruang Kemuning, melalui IGD menggunakan ambulans khusus pengantar infeksi langsung masuk ke belakang gedung,” kata dr Nina Susana Dewi.
Nina menambahkan, RSHS juga sedang merawat seorang WNI warga Bandung berinisial HA (24) di ruang isolasi. Dia menyebut WNI tersebut memiliki diagnosa infeksi saluran pernapasan bawah akut.
Yang kedua itu pasien WNI yang datang dari RS Borromeus pada tanggal 26 Januari 2020. Dengan keluhan kejang dan tidak sadar. Pasien sempat pergi keluar negeri ke Singapura pada tanggal 19 Januari dan pulang tanggal 22 Januari,” katanya
Dokter Nina mengatakan, kedua pasien tersebut telah diperiksa dan sampelnya diagnosanya dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. Dengan observasi lebih lanjut pihaknya nanti bisa memastikan apakah dua pasien tersebut positif terkena virus korona atau tidak
“Kalau kita mengirim kesana (Litbangkes), 24 jam sebetulnya harus bisa (sudah ada hasil). Kalau sudah tidak ada hambatan lain, dalam 24 jam sudah ada fax ke RSHS,” katanya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini