Ceknricek.com — Pasar gas di Eropa dan di beberapa belahan dunia telah mencapai titik krisis dalam beberapa pekan terakhir, yang dipicu oleh kurangnya persediaan dan tingginya permintaan setelah ekonomi dunia yang dilanda pamdemi mulai membaik.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan raksasa energi yang dikendalikan negara, Gazprom, untuk mulai memompa gas alam ke fasilitas penyimpanan gas Eropa setelah Rusia selesai mengisi stoknya sendiri. Juga mengingatkan agar Gazprom menetapkan harga yang lebih rendah.
Putin menitahkan Chief Executive Officer Gazprom Alexey Miller agar pengisian gas dapat dilakukan pada 8 November, ketika penyimpanan di dalam negeri telah terpenuhi.
Selama pertemuan virtual pada Rabu (27/10) itu, Putin menekankan agar Gazprom mulai secara bertahap meningkatkan volume gas di fasilitas penyimpanan perusahaan di Austria dan Jerman, seperti dilaporkan Bloomberg, Rabu (27/10/21).
Eropa melalui masa-masa krisis gas dengan persediaan terendah dalam satu dekade semenjak Rusia membatasi pasokannya, hal yang dibantah oleh Kremlin. Sementara kargo gas alam cair dialihkan ke Asia untuk memenuhi permintaan yang melonjak di benua itu.
Rusia telah menjelaskan bahwa mereka dapat mengirim lebih banyak gas jika mendapat persetujuan untuk pipa Nord Stream 2 yang kontroversial, pemasok utama Eropa juga menghadapi krisisnya sendiri.
Rusia harus memompa lebih banyak gas dari biasanya ke tempat penyimpanannya sendiri setelah musim dingin yang pahit membuat persediaan habis. Miller mengatakan kampanye injeksi ulang Rusia akan menjadi seminggu lebih lama dari kesimpulan awal 1 November.
Fokus Rusia pada pembangunan kembali persediaan gas domestik, dikombinasikan dengan tingkat penyimpanan yang rendah di situs Gazprom di Uni Eropa, telah menjadi perhatian utama bagi pasar benua, yang sedang berjuang dengan tekanan energi dan harga yang tinggi. (Bloomberg/Rmol.id).