Ceknricek.com – Kota Sabang, Provinsi Aceh makin menjadi primadona wisatawan cruise. Kota yang sering disebut sebagai titik paling utara di Indonesia itu disambangi Kapal Pesiar MS Albatros berbendera Bahamas/Nasau, yang membawa 900 wisatawan mancanegara (wisman).
Kapal pesiar dengan Gross Register Tonnage (GRT) 28,518, Netto Register Ton (NRT) 10,962, dan bernomor International Maritime Organization (IMO) 7304314 itu bertolak dari Langkawi, Malaysia, dan bersandar selama delapan jam di Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Wakil Kepala BPKS Islamuddin mengatakan, kunjungan kapal pesiar itu disambut tarian tradisional Etnis Aceh. Ratusan pelancong turun berjalan kaki menyusuri Kota Sabang serta melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata bahari dan heritage.
Foto: Doc. Kemenpar
Kapal MS Albatros berbendera Bahamas ini ada 900 orang dari mancanagera. Mereka datang untuk melakukan kunjungan wisata ke Sabang, kata Islamuddin, Jumat (12/4).
Para wisatawan penumpang kapal pesiar tersebut juga berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang tersebar di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSNP). Mereka pergi menggunakan jasa angkutan umum seperti becak roda tiga dan mobil. Usai bersandar di Sabang, kapal akan berlayar mengarungi Samudera Hindia dan Selat Malaka dengan tujuan Colombo, Sri Lanka.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang Faisal mengaku, kunjungan kapal pesiar berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata.
Foto: Doc. Kemenpar
Syukur Alhamdulillah kunjungan kapal pesiar ke Sabang terus meningkat. Pemerintah Kota Sabang bersama BPKS terus melakukan promosi potensi wisata bahari ke mancanegara guna meningkatkan perekonomian masyarakat, ujarnya.
Sejak Januari hingga April 2019, setidaknya empat kapal pesiar sudah sandar di Sabang, yakni MS Seabourn Soujourn, MS Seven Saes Mariner, MS Silver Discoverer, dan terakhir MS Albatros. BPKS mencatat, pada 2018 ada enam kapal singgah, dan pada 2017 tiga kapal.
Objek wisata yang sering dikunjungi meliputi hamparan pantai pasir putih Iboih dan Sumur Tiga yang menghadap ke Samudera Hindia dan Selat Malaka, serta destinasi wisata heritage lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang.
BPKS mencatat, kunjungan kapal pesiar dari mancanegara ke Sabang pada 2018 sebanyak enam kapal, dan sepanjang 2017 tiga kapal. melakukan kunjungan wisata ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Foto: Doc. Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik kedatangan Kapal Pesiar Albatros ini. Menurut dia, kedatangan kapal ini merupakan bukti, bahwa Sabang bisa menjadi international hub. Salah satunya dengan memiliki event rutin dari Segitiga Phuket-Langkawi-Sabang.
“Kami sudah bersepakat untuk kerja sama dengan marina di Phuket dan Langkawi. Mimpi besarnya membuka rute segitiga dengan Sabang. Itu harus kita sukseskan,” kata Menpar Arief Yahya.
Untuk mewujudkannya, Kemenpar terus bekerja keras memantau persiapan agar para pecinta wisata bahari tumpah ruah di sana. Tidak hanya saat event saja, tetapi langkah lain untuk menghasilkan portofolio bisnis baru berbasis wisata bahari.