Ceknricek.com — Kementerian Agama bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri mengirimkan para santri Indonesia ke China untuk menegaskan kembali kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia. Sebanyak 10 orang santri terpilih dari berbagai daerah diberangkatkan ke Beijing, China pada Senin (25/11) dalam program bertajuk “Santri untuk Perdamaian Dunia, Goes to China”.
“Selama 5 hari akan memperkenalkan lembaga pendidikan Islam Indonesia yang toleran, moderat dan inklusif,” tulis Kemenlu dalam siaran pers yang diterima Ceknricek.com, Selasa (26/11).
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjawab stigma dan mispersepsi masyarakat internasional mengenai pendidikan Islam yang kerap diasosiasikan menjadi lahan subur bagi kelompok radikal. Selama di Beijing, para santri akan mengunjungi beberapa institusi dan melakukan pertemuan dengan para asosiasi untuk berinteraksi langsung dengan keadaan China yang telah maju.
Baca Juga: Para Santri Bentangkan Merah Putih Sepanjang 740 Meter di Car Free Day
Meski dianggap sebagai negara yang telah mengalami perkembangan sangat maju, China masih dipandang sebagai negeri yang mempertahankan identitas ketimurannya.
“Beberapa agenda yang akan dijalani adalah dialog dengan Komunitas Muslim di Niujie, pertemuan dengan All China Youth Federation dan kunjungan ke perusahaan-perusahaan e-commerce seperti Xiao Mi, Alibaba, Huawei dan JD.com,” tulis Kemenlu.
Diharapkan, Santri untuk Perdamaian Dunia Goes to China akan memperkokoh kontribusi dan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia, terutama saat Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Sekadar informasi, Indonesia sendiri adalah negara muslim terbesar di dunia. Menurut data Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam ialah sebesar 87,2 persen atau sekitar 207,17 juta jiwa. Menurut catatan dari Globalreligiusfuture, negara dengan penduduk muslim terbesar kedua adalah India, dengan jumlah 176,2 juta jiwa, diikuti tetangganya, Pakistan sebanyak 167,41 juta jiwa.
Adapun di China, umat Muslim merupakan kaum minoritas, dengan kisaran 0,45 persen hingga 2,8 persen, dari total jumlah penduduk Dataran Tiongkok sebesar 1,42 miliar jiwa itu.
BACA JUGA: Cek RISET & DUNIA KAMPUS Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini