Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Satgas: Kasus Omicron, Indonesia Bisa Belajar dari 3 Negara

KESEHATAN December 24, 20214 Mins Read

Ceknricek.com–Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, kembali mengingatkan akan bahaya virus Corona varian Omicron. Ia kemudian meminta publik belajar dari tiga negara untuk mencegah penularan Omicron. Adapun ketiga negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Norwegia, dan Korea Selatan (Korsel).

Menurut Wiku,ketiga negara ini telah memiliki tingkat vaksinasi dosis lengkap yang tinggi. Namun hal ini tidak menjamin masyarakatnya bisa terhindar dari penularan Covid-19. “Ketiga negara itu merupakan negara yang melaporkan adanya kasus positif dan kematian cukup signifikan akibat Omicron,” kata Wiku seperti yang dilihat dari laman covid19.go.id, JUm’at (24/11/21). Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat.

Wiku juga menjelaskan, cakupan vaksinasi dosis lengkap di AS, Norwegia, dan Korsel melebihi persentase 60 persen. Namun nyatanya, kasus positif dan kematian tetap dapat meningkat. “Seperti di AS, cakupan vaksinasi dosis lengkap mencapai 61 persen. Namun, tidak dibarengi pengaturan kegiatan masyarakat, mobilitas, dan perjalanan antar negara yang terus meningkat,” ujarnya.

Adanya kegiatan berkumpul di tempat umum maupun pemukiman selama periode thanksgiving dan menjelang Natal serta Tahun Baru (Nataru) diklaim menjadi penyebab meningkatnya penularan Covid-19. Kegiatan tersebut diperparah dengan penggunaan masker yang sudah tidak menjadi kewajiban sejak lama dan pengawasan protokol kesehatan (prokes) juga tidak dilakukan dengan ketat.

“Selanjutnya, di Norwegia. Negara ini menjadi salah satu dari sekian negara di Eropa dengan kasus Omicron yang terus meningkat tajam,” ujar Wiku.

Padahal, lanjut dia, vaksin dosis lengkap di Norwegia telah mencapai 71,45 persen. Namun, masih muncul kasus positif yang dibarengi peningkatan jumlah kematian.Menurut Wiku, kenaikan kasus positif di Norwegia akibat penularan Omicron yang meluas di masyarakat. Hal ini terjadi karena masifnya kegiatan pesta menjelang Nataru dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, serta pelonggaran penerapan prokes terutama kebebasan penggunaan masker.

“Ditambah lagi perjalanan dari dan ke sesama negara Eropa yang tinggi tidak dibarengi dengan peraturan ketat terhadap syarat perjalanan. Selain itu, lanjut dia, tingginya kasus positif juga disebabkan letak geografis negara-negara tersebut yang berada dalam satu daratan. Penyebab lainnya, yaitu tingginya ketergantungan antarnegara sehingga lebih sulit untuk menerapkan kebijakan perjalanan seperti testing dan karantina.

“Negara terakhir adalah Korsel. Korsel merupakan salah satu negara di Asia dengan vaksinasi dosis lengkap tertinggi yaitu mencapai lebih dari 80 persen populasi,” imbuh Wiku.

Meski capaian vaksinasi tinggi, sebut dia, hal itu tidak menghentikan masuknya varian Omicron dan kasus Covid-19 yang terus meningkat. Bahkan tren kematian di Korsel juga meningkat. Hal ini disebabkan karena persiapan menuju endemi yang tidak dilakukan dengan baik.

“Padahal kasus di Korsel sempat menurun pada Oktober dan November 2021, seiring pembukaan bertahap pada aktivitas masyarakat,” ucap Wiku.

Pembukaan aktivitas masyarakat itu, kata dia, tidak dibarengi implementasi prokes di tempat umum. Justru malah jam operasional bar dan restoran serta tempat umum lainnya sudah tidak dibatasi. Apabila berkaca dari tiga negara yang dijelaskan sebelumnya, Wiku mengatakan, tampak jelas tidak ada solusi tunggal dalam mencegah penularan Covid-19.

Terlebih jika masyarakatnya abai dalam mematuhi prokes, tentu saja potensi penularan akan tetap meningkat meski capaian vaksinasi tinggi. “Vaksinasi yang tinggi jika tidak dibarengi pengaturan kegiatan masyarakat tidak akan maksimal mencegah penularan,” ujar Wiku.

Ia menjelaskan, kondisi di Indonesia cukup berbeda karena kasus masih terkendali. Meski kasus positif dan kematian terus menurun, tetapi cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia masih terbilang cukup rendah yaitu 39 persen dari total populasi.

“Oleh karenanya, jika melihat kondisi yang cukup mengkhawatirkan di berbagai negara lainnya, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan dan semaksimal mungkin mencegah potensi penularan,” imbuh Wiku.

Terlebih, lanjut dia, di Indonesia sudah ada delapan kasus Omicron. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia telah menerapkan kebijakan berlapis pada pelaku perjalanan internasional serta memasifkan testing dan tracing. Tak hanya itu, Wiku mengatakan, Indonesia memiliki tugas besar untuk menjaga agar kasus di tidak meningkat.

“Ada tiga tantangan yang harus dihadapi, yaitu kasus yang sedang stabil rendah, aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal, serta masuknya varian Omicron yang diketahui lebih cepat penularannya,” ujarnya.

Guna mengantisipasi hal itu, Wiku meminta pemerintah daerah (pemda) terus memonitor perkembangan kasus. Apabila menunjukkan kenaikan agar segera ditindaklanjuti. Selain memonitor, kata dia, pengawasan prokes penting dilakukan baik di fasilitas umum (fasum) hingga di tingkat pemukiman di desa atau kelurahan melalui Satgas posko. “Saya minta kepada masyarakat yang saat ini masih berada di Indonesia dimohon menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak,” ucap Wiku.

Apabila harus bepergian ke luar negeri, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapkan dan mematuhi prokes 6M sesuai Surat Edaran (SE)Satgas Covid-19  Nomor 16 Tahun 2021. Prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

# satgas #Kasus omicron
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.