Ceknricek.com — Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nyaris tidak pernah meninggalkan istrinya, Ani Yudhoyono, saat dirawat di “intensif care unit” National University Hospital Singapura.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Renanda Bachtar bercerita, Jumat (31/5), SBY selalu ingin berada dekat dengan istrinya. “SBY tentunya sangat mengkhawatirkan kondisi ibu,” kata Renanda.
Sumber: IDN Times
Bahkan semenjak tiga hari dirawat di ICU, SBY hanya sekali kembali ke kediamannya di apartemen, Kamis (30/5) malam, selebihnya selalu berada di rumah sakit. Itu pun, karena keluarga meminta SBY untuk beristirahat. “Saya sempat mengingatkan, karena bapak (SBY) kurang ‘fit’, supaya tetap istirahat,” ucap dia.
SBY bersama anak-anaknya secara bergantian berjaga di ruang ICU NUH, sejak tiga hari yang lalu, karena memang hanya dua orang yang boleh masuk ruangan.
Pada malam pertama di ICU, SBY bersama putra sulungnya, Ibas yang menunggu di ICU. Kemudian bergantian kakaknya, Agus Harimurti yang siaga.
Sumber: Istimewa
Cerita yang sama juga disampaikan Ketua Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari. “Semalam saya bertemu Pak SBY dan Mas Ibas serta Mbak Aliya. Pak SBY kami nantikan di apartemen karena sepanjang di rumah sakit berada di ruang perawatan intensif ICCU. Seluruh keluarga termasuk Mas Agus dan Mbak Annisa. Bapak semalam baru kembali dari rumah sakit sekitar pukul 10.00. Masih ada masker di wajahnya, tampak lelah dan sedih,” tulis Imelda, Jumat (31/5).
Imelda bersama sejumlah fungsionaris Partai Demokrat menemui SBY di lobi apartemen. “Mel doakan Ibu, kondisinya masih up and down,” pinta SBY.
“Saya menyembunyikan kesedihan saya. Semua hanya ingin Bapak istirahat karena Bapak dan anak-anak juga terus memonitor sepanjang di RS kondisi Ibu mulai dari tensi, nadi, dan suhu tubuh Ibu. Saat Ibu ditinggalkan semalam dalam kondisi suhu mulai turun dan tensi stabil. Saya tak bisa gambarkan perasaan Bapak,” tulis Imelda lagi.