Pasar keuangan kembali dibuka Kamis (26/12) setelah libur Natal sehari sebelumnya. Nilai tukar rupiah relatif stabil meski mengalami penguatan tipis, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dibuka melemah.
Seperti diwartakan Antara, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat menjelang libur akhir tahun 2019. Pada pukul 9.44 WIB, rupiah bergerak menguat empat poin atau 0,03 persen menjadi Rp13.975 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp13.979 per dolar AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) adalah sebesar Rp13.982, melemah Rp4 dari kurs referensi 23 Desember. Adapun pantauan dari Bloomberg, pada pukul 9:10 WIB nilai Rp13.975 menguat tipis dari penutupan sebelumnya Rp13.979 pada Senin (23/12).
Adapun di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi dibuka melemah menjelang libur akhir tahun 2019. IHSG dibuka melemah 2,85 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.303,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak lemah 1,58 poin atau 0,15 persen menjadi 1.020,04.

Menurut Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam perdagangan hari ini, rupiah akan menguat karena dukungan eksternal dan internal yang begitu kuat sehingga di akhir tahun ini mata uang garuda akan ditutup dibawah 14.000.
Dari eksternal, pasar optimistis hubungan AS-China kembali harmonis setelah kedua negara mencapai kesepakatan damai dagang fase I yang sepertinya akan diteken pada awal bulan depan. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah China berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk AS dan mengurangi hambatan impor. Ini dilakukan untuk menurunkan defisit perdagangan AS dengan China, yang menjadi perhatian utama Trump.
Baca Juga: Jelang Natal, Rupiah dan IHSG Dibuka Menguat
China serius dengan komitmen tersebut. Pada pertengahan bulan ini, Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengungkapkan China setuju menambah pembelian hasil pertanian AS senilai 32 miliar dolar AS dalam dua tahun ke depan. Namun China telah meningkatkan kritik bahwa AS mengganggu di Hong Kong, Taiwan dan hal-hal lain yang dianggapnya internal.
Dari internal, Ibrahim menilai reformasi di bidang birokrasi, keuangan dan lainnya yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia membuahkan hasil yang manis di akhir tahun ini. Pemerintah juga berfokus terhadap pengurangan impor migas sebesar 50 persen melalui implementasi B20 dan B30, dan tahun depan akan di luncurkan B100 sehingga Indonesia bisa mengekspor biodiesel.
“Sehingga akan berdampak terhadap CAD yang akan terus membaik di tahun depan,” kata Ibrahim.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.