Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Aksi Bunuh Diri Kamikaze Jepang Pertama Dilakukan

SEJARAH October 21, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Pada 21 Oktober 1944, tepat hari ini 72 tahun silam, pasukan berani mati Jepang melakukan aksi bunuh diri untuk kali pertama dengan menabrakkan pesawatnya ke kapal perang musuh dalam Perang Dunia II.

Aksi serangan bunuh diri yang disebut Kamikaze ini kemudian menjadi taktik terakhir Dai Nippon yang sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur Sekutu dalam Perang Pasifik.

Angin Ilahi 

Sebuah wawancara yang dilakukan oleh BBC pada 2017 kepada kaum muda menanggapi yang tindakan para pilot Kamikaze di era Perang Dunia II, jawabannya cukup beragam. 

“Di luar akal sehat, heroik, dan bodoh.” Demikian pendapat kaum muda saat ditanyai reporter BBC, Mariko Oi. Sementara itu, menurut jajak pendapat Wain/Gallup menemukan 11 persen rakyat Jepang siap berperang untuk negara mereka.

Apa yang melatarbelakangi kaum muda sehingga menghasilkan pendapat saling silang seperti itu?

Untuk mengetahui hal itu, sebaiknya kita meloncat ke dalam narasi sejarah kali pertama Kamikaze dilakukan.

Kamikaze sebenarnya merujuk sebuah puisi karya Makurakotoba pada abad ke-13, mengisahkan topan besar yang menyelamatkan armada Jepang dari pasukan Mongol Kubilai Khan pada 1274. 

“Angin Ilahi” tersebut menyelamatkan pasukan Jepang tidak hanya sekali, namun hingga dua kali. Saking kuatnya mitos dan legenda tersebut di telinga masyarakat Jepang, Kamikaze akhirnya dipinjam sebagai identitas dan metode militer Jepang untuk memenangkan PD II.

Proses pembentukan pasukan khusus ini tak bisa dilepaskan dari beberapa hal. salah satunya cadangan tentara yang semakin menipis serta posisi jepang yang kian terdesak oleh Sekutu. 

Foto: Istimewa

Baca Juga: Perjalanan Hidup Tenno Heika Hirohito

Akhirnya, dengan materi propaganda yang bernapaskan semangat nasionalisme fasis serta wujud kesetiaan kepada kaisar, militer Jepang mulai merekrut para pemmuda dan berhasil menarik minat mereka untuk menjadi sukarelawan.

Problem yang kemudian muncul adalah mencari taktik bagaiman agar Jepang tidak menjadi bulan-bulanan Sekutu. Perdebatan sempat terjadi di antara perwira Jepang dalam perundingan. Hingga muncullah ide liar dari Wakil Laksamana Takijiro Onishi untuk membentuk pasukan bunuh diri.

Meski ide ini disetujui, namun juga tak luput dari kritik dan penolakan oleh beberapa kapten lainnya. Bagi berapa yang kontra, mereka berpendapat aksi bunuh diri itu sangat kecil peluang suksesnya, selain itu juga merupakan pemborosan aset militer.

Meski menuai pro dan kontra, aksi ini tetap berjalan. Hingga tibalah hari itu, 21 Oktober 1944. Saat itu pasukan Jepang membawa bom seberat 200 kilogram di perairan dekat Pulau Leyte, Filipina dan menabrakkan pesawat mereka ke kapal HMAS dan menyebabkan 30 awak kapal tewas.

Foto: Istimewa

Pertempuran Teluk Lyte ini mengakibatkan lebih dari 3.000 pilot Jepang terbunuh. Sementara serangan Kamikaze menyebabkan kerusakan banyak kapal Amerika dan tidak kurang 7.000 pasukan sekutu tewas.

Metode ini kemudian berulang dalam pertempuran Okinawa pada 1945, dan sempat membuat kepercayaan diri pasukan Sekutu turun drastis. Meskipun demikian, aksi heroik ini juga tidak dapat mengubah peta Perang Dunia II. Jepang tetap kalah dengan menyerahnya Kasiar Hirohito pada tahun yang sama.

Baca Juga: Akira Kurosawa Inspirator Sutradara Dunia

Foto: Istimewa

Patriotik atau Terorisme?

Japan Today pada 2015 sempat mengeluarkan jajak pendapat kepada masyarakat Jepang tentang aksi Kamikaze. Pertanyaannya kira kira seperti ini:

“Apakah Anda menganggap pilot Kamikaze Jepang Perang Dunia II sebagai pemberani? Bagaimana Anda membandingkannya dengan pelaku bom bunuh diri hari ini? “

Pertanyaan itu sontak membuat opini masyarakat terbelah. Ada yang menganngap Kamikaze adalah aksi untuk membela bangsa. Ada juga yang beranggapan Kamikaze adalah aksi terorisme. 

Baca Juga: Hiroshima Peringati Tragedi 74 Tahun Jatuhnya Bom atom

Foto: Istimewa

Namun, menurut Yamada (mantan pilot Kamikaze) sebagaimana ditulis BBC, Kamikaze dan terorisme adalah dua hal yang berbeda. 

“Saya pikir keduanya amat berbeda. Aksi Kamikaze ditempuh pada masa perang, sedangkan serangan kelompok ISIS tidak bisa ditebak,” jelas nya.

Anggapan bahwa aksi Kamikaze adalah terorisme adalah contoh bahwa Kamikaze kerap dimaknai dengan salah. Menurut Yamada, kata kamikaze yang secara harfiah berarti “angin ilahi”, sering kali dipakai dalam bahasa Inggris tanpa memahami konteks sejarah Jepang.

“Saya sakit hati karena Kamikaze adalah masa muda saya. Kamikaze tidak bersalah, itu adalah sesuatu yang benar-benar murni, maknanya lebih dalam. Tapi kini Kamikaze diperbincangkan seolah-olah kami telah dicuci otak,” tutupnya. 

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#sejarah aksi bunuhdiri jepang TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.