Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis

SEJARAH November 22, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Setelah lebih dari 20 tahun berjuang di bawah penjajahan Prancis, Lebanon mendapatkan kemerdekaanya hari ini 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 22 November 1943. Pada awal abad ke-20, Lebanon awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Ottoman yang kemudian jatuh ke tangan  Sekutu, Prancis setelah PD I. 

Pasca Konferensi San Remo di Italia pada 1920, Prancis mendapat dukungan dari kroni-kroninya untuk menduduki Lebanon. Namun, kekuasaan Prancis berakhir berkat perjuangan rakyat Lebanon.

Lebanon di Tengah Kecamuk Perang

Dalam sejarahnya, Perang Dunia I (1914-1918) merupakan konflik antar sejumlah negara Eropa  yang akhirnya meluas ke berbagai benua lain. Salah satu penyebab utama pecahnya PD I adalah persaingan antara negara-negara di Eropa dalam usahanya mencaplok wilayah kekuasaan Ottoman yang semakin meluas, terutama di wilayah Balkan.

Setelah Sekutu mengalahkan lawan-lawan mereka, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Kesultanan Ottoman, dan Bulgaria, Sekutu lalu memaksakan syarat perdamaian kepada bekas musuh dalam serangkain perjanjian yang menguntungkan bagi mereka.

Perjanjian perdamaian yang paling berpengaruh terhadap dunia Islam adalah Perjanjian Sevres (10 Agustus 1920) antara kubu Sekutu dan Kesultanan Ottoman, yang merupakan bentuk penguatan dari Konverensi San Remo di Italia  oleh Dewan Tertinggi Sekutu.

Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis
Sumber: Wikipedia

Dari serangkaian perjanjian inilah Prancis kemudian mendapatkan hak atas Levant (Istilah untuk wilayah Suriah dan Lebanon) di Bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Alasan Prancis mendapatkan bagian pasca peperangan didasarkan pada hubungan sejarah yang panjang antara Prancis dengan penguasa Suriah jauh sebelum Perang Salib.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Deklarasi Perang Inggris-Prancis Picu Ottoman Terjun Dalam PD I 

Prancis kemudian memberikan hak istimewa kepada Levant dengan menyerahkan kepemimpinan negara kepada masyarakat sehingga mayoritas rakyat Lebanon menerima Lebanon sebagai mandataris Perancis. Selain itu, Prancis juga menuntut agar Lebanon dipisahkan dari Suriah sehingga dapat berdiri sendiri.

Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis
Sumber: Istimewa

Karena keanekaragamannya yang sektarian, dari sinilah Lebanon kemudian menganut sistem politik khusus, yang dikenal sebagai konfesionalisme. Maksudnya ialah untuk membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara aliran-aliran agama yang berbeda-beda.

Pada saat bersamaan, nasionalisme (Pan Arabisme) di Timur Tengah sedang berkobar sehingga menjadi kekecewan sendiri terhadap Prancis. Mereka yang kecewa akhirnya menyerang Damaskus dalam pertempuran Maysalun (1920) dan akhirnya mengusir Emir Faisal, Raja Irak pertama yang memimpin gerakan nasionalis di sana.

Setelah berhasil menguasai Suriah secara utuh, Prancis pun mulai melaksanakan politik devide et impera  alias politik pecah belah dengan memecah wilayah Suriah menjadi empat bagian, yaitu Lebanon Raya, negara Damaskus meliputi Jabal Druze, Aleppo termasuk sanjaq Alexandretta dan wilayah Latakia atau wilayah Alawi.

Kepergian Prancis dari Lebanon

Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Leviant di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy  selama berlangsungnya Perang Dunia II (1939-1945).

Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941 di bawah pimpinan Jenderal Georges Cartoux. Pada 28 September Jenderal Catroux memproklamasikan kemerdekaan Suriah yang disusul Lebanon pada 26 November 1941 dengan mengangkat Sheikh Taj ad-din sebagai presiden Suriah dan Alfred Naccache sebagai presiden Lebanon.

Menanggapi hal tersebut, Inggris mengakui kemerdekaan kedua negara tersebut secara de jure, dan mengangkat Jenderal Spear sebagai duta besar pertama untuk kedua negara tersebut. Namun, keadaan ini justru membuat negara-negara Arab lainnya justru merasa ragu dengan kejadian tersebut.

Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis
Sumber: Annaharfoto

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: India Merdeka Dari Inggris

Sementara itu, pihak Amerika tidak langsung mengakui kemerdekaan kedua negara baru tersebut melainkan bersikap menunggu proses berakhirnya mandat secara resmi dan tercapainya kesepakatan resmi bilateral antara Prancis dengan Suriah dan Lebanon.

Prancis ternyata masih belum siap untuk tidak menjajah dan mengalihkan fungsi pemerintahan secara langsung kepada dua negara tersebut. Penundaan susunan konstitusi dan penunjukan presiden oleh pihak Prancis menimbulkan pertentangan baru dari masyarakat. Setakat banyak kaum nasionalis yang duduk di kursi parlemen akhirnya bereaksi lebih keras untuk menghapuskan kekuasaan Prancis.

Keadaan ini masih terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan, hingga akhirnya rakyat Lebanon mendapat kebebasan penuh pada 22 November 1943, meski sebenarnya pasukan Prancis kloter terakhir meninggalkan negeri itu pada 1946.

Perang Saudara

Setelah Lebanon merdeka, perang saudara kembali melanda negeri dengan benderanya yang bergambar pohon aras ini. Perang saudara melibatkan  kelompok-kelompok yang bersaingan, dan didukung oleh sejumlah negara tetangga. 

Orang-orang Kristen Maronit, yang dipimpin oleh partai Phalangis dan milisi, mula-mula  bersekutu dengan Suriah, dan kemudian dengan Israel, yang mendukung mereka dengan senjata dan latihan untuk memerangi fraksi PLO (Organisasi Pembebasan Palestina). Sementara itu, fraksi-fraksi lainnya bersekutu dengan Suriah, Iran dan negara-negara lain di wilayah itu.

Pertempuran dan pembantaian antara kelompok-kelompok ini mengakibatkan korban hingga ribuan orang. Dua penyerbuan besar atas Lebanon oleh Israel (1978 dan 1982) mengakibatkan tewasnya 20.000 orang, kebanyakan kaum sipil Lebanon dan Palestina. 

Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis
Sumber: Istimewa

Jumlah korban keseluruhan selama masa perang saudara ini diperkirakan sampai 150.000 orang. Perang itu juga menambah jumlah imigran Lebanon yang eksodus ke luar negeri dimana hingga saat ini diperkirakan mencapai 14 juta jiwa.

Pada tahun 1989 semua wakil kekuatan politik, partai dan sekte keagamaan sepakat mengadakan rekonsiliasi nasional yang dikenal dengan Taif Agreement di bawah sponsor Saudi Arabia dan Suriah.

Dengan Taif Agreement perang saudara berakhir. Kehidupan berpolitik dan bernegara diatur dengan formulasi baru berdasarkan konstitusi yang mengalami perubahan yang disepakati dalam rekonsiliasi nasional.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

harikemerdekaan lebanon perancis TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.