Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Mata Uang Republik Resmi Diedarkan

SEJARAH October 29, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Pasca kemerdekaan situasi politik dan ekonomi Indonesia masih serba tidak menentu. Tahun 1946 pemerintah Republik Indonesia memmindahkan Ibu kota ke Yogyakarta. Jakarta dikuasai Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Namun di tengah suasana yang pelik inilah sejarah bergulir.

Pada 29 Oktober 1946, tepat hari ini, 73 tahun yang lalu, untuk kali pertama Indonesia memulai langkah awal sebagai negara berdaulat secara ekonomi dengan mengumumkan penggunaan Oeang Republik Indonesia (ORI) di Yogyakarta.

Dalam Pidatonya yang disiarkan oleh RRI, Wakil Presiden Indonesia Muhammad Hatta menegaskan bahwa ORI mulai berlaku pukul 00.00 tengah malam, atau beberapa jam setelah pidatonya mengudara sekitar pukul 20.00.

Sejarah Oeang Republik Indonesia

Setelah proklamasi dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, Indonesia kala itu belum memiliki mata uang sendiri. Di seluruh wilayah Indonesia masih beredar mata uang peninggalan Hindia Belanda, mata uang Jepang, dan uang De Javasche Bank.

Di tengah-tengah kondisi ini Sekutu kembali menyerang dan membuat Ibu kota republik harus dipindahkan sementara ke Yogyakarta (4 Januari 1946-17 Agustus 1950). Dalam kondisi darurat inilah Bung Hatta kemudian mengumumkan penggunaan Oeang Republik Indonesia (ORI).

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Bombastis

“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah suatu hari yang mengandung sejarah bagi tanah air kita, rakyat kita menghadap penghidupan baru. Besok mulai beredar Oeang Republik Indonesia sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah,” kata Hatta.

Pidato Hatta itu tentu saja tidak muncul mendadak. Sejak 1945 pemerintah RI memang sudah berkeinginan untuk memiliki mata uang sendiri di tengah suasana dan berbagai keterbatasan yang membelit pemerintah.

Salah satu upaya politik yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengeluarkan pernyataan yang dikeluarkan pada 2 Oktober 1945. Pada saat itu pemerintah mengumumkan bahwa uang NICA sudah tidak  berlaku lagi. Pernyataan politik ini kemudian disusul pemerintah dengan memproduksi mata uang sendiri.

Persiapan penerbitan ORI dimulai pada masa A.A. Maramis menjadi Menteri Keuangan RI yang kedua. Namun uang ORI baru dapat diproduksi pada masa Surachman Tjokrodisurjo yang menjabat sebagai Menteri Keuangan keempat.

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Tribunmanado

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda

Produksi uang ORI dimulai pada Januari 1946 dan ditandatangani oleh R.A.S Winarno dan Jonoet Ramli. Pencetakan uang ini dilakukan di percetakan negara ”Salemba” Jakarta yang di zaman Belanda bernama “Lands Drukkerij setiap hari dari pukul 07.00 hingga 22.00. 

ORI pertama yang dicetak R.A.S Winarno dan Joenoet Ramli adalah lembaran pecahan 100 rupiah. Kemudian, pada masa Menteri Keuangan kelima, Sjafruddin Prawiranegara, ORI resmi beredar pada 30 Oktober 1946, sehari setelah pidato Hatta. Mata uang yang dicetak itu ditandatangani Maramis.

Pada saat itu, ORI emisi 1 terbit dalam delapan seri uang kertas yaitu satu sen, lima sen, sepuluh sen, setengah rupiah, satu rupiah, lima rupiah, sepuluh rupiah, dan seratus rupiah. 

Peredaran ORI

Meski telah memiliki mata uang sendiri proses perdaran ORI ke seluruh pelosok daerah di Indonesia ternyata cukup sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan berbagai sarana prasarana yang kurang memadai serta ditambah minimnya tenaga yang terampil di bidang moneter dan perbankan. 

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Baraka

Di saat yang bersamaan pula, pihak Belanda melalui NICA juga terus menghalang-halangi peredaran ORI dengan menrbitkan mata uang sendiri pada Maret 1946. Tujuannya jelas, ingin kembali mengendalikan perekonomian Indonesia. Mereka juga melakukan cara-cara licik dengan memalsukan mata uang ORI agar kredibilitas mata uang tersebut menurun sehingga orang berpikir dua kali untuk menggunakannya. 

Satu tahun menjelang, pada periode 1947-1948 (Agresi Militer I dan II)  beberapa daerah kemudian mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ORIDA). Hal ini dilakukan untuk menahan gempuran uang NICA serta jurus pemalsuan ORI yang dilancarkan Belanda. Namun, peredaran ORIDA berhenti sejak Maret 1950, seiring terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). 

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Kemenkeu

R.Z. Leirissa dalam Sejarah Perekonomian Indonesia (2012) mengutip Tirto, mengungkapkan setelah pendudukan Belanda terhadap Yogyakarta, nilai tukar ORI jatuh terhadap uang NICA. Khusus di kota-kota besar nilai tukar ORI turun tajam. Kondisi yang lain terjadi di kota-kota kecil dan pedesaan, nilai ORI tetap tinggi karena petani dan pedagang menolak uang NICA.

Awalnya penukaran uang antara ORI dengan uang NICA adalah 1:5. Kemudian, melemah menjadi 1:7. Setelah itu, ORI menguat kembali menjadi 1:3 dan 1:2 per 31 Maret 1949, setelah terjadi serangan umum 1 Maret 1949. 

Perubahan dari ORI ke Rupiah 

Setelah masa Revolusi berakhir, pada Desember 1951, De Javasche Bank kemudian  dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. Di saat yang sama, Bank Indonesia juga merilis uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran.  

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Dailysocial

Hingga saat itu, terdapat dua macam uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Republik Indonesia, yaitu uang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (Kementerian Keuangan) dan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.Pemerintah RI menerbitkan uang kertas dan logam pecahan di bawah Rp 5, sedangkan Bank Indonesia menerbitkan uang kertas dalam pecahan Rp 5 ke atas. 

Mata Uang Republik Resmi Diedarkan
Sumber: Bukalapak

Pada tahun 1952 hingga 1953, Bank Indonesia kemudian mulai merilis uang kertas baru, mulai dari 1 Rupiah hingga 100 Rupiah. Ini menandai periode baru dalam sejarah Rupiah di mana penerbitan dan peredaran uang kertas Rupiah kini menjadi tugas Bank Indonesia. Sedangkan uang koin masih ditangani oleh Pemerintah secara terpisah.

Era Orde Baru, Bank Indonesia diberi wewenang untuk mencetak dan menerbitkan uang, baik dalam bentuk koin ataupun kertas, serta mengatur peredarannya.Uang inilah yang terus berkembang menjadi alat pembayaran yang diterima hingga kini. Asal nama Rupiah sendiri berasal dari rupee (India) dan rupia (Mongolia) yang berarti perak.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#uang matauang republikindonesia
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.