Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Proklamasi Kemerdekaan Timor Timur dari Portugal

SEJARAH November 28, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Hari ini 44 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai negara berdaulat dari Portugis (Portugal). Deklarasi ini dibacakan setelah Revolusi Anyelir di Portugal dimenangkan oleh kelompok sosialis pada 1974 yang mengakibatkan negeri jajahan mereka, salah satunya Timor Timur menjadi daerah tak bertuan.

Pada 1974, rezim fasis (sayap kanan) pimpinan Marcelo Caetano di Portugal yang sudah berkuasa sejak 1920-an berhasil digulingkan oleh kelompok militer berhaluan kiri (sosialis) pimpinan Jenderal Spinola dalam Revolusi Anyelir. Sesudah kudeta berlangsung, konstitusi yang memenangkan kudeta tersebut mengharuskan wilayah jajahan Portugis yang sebelumnya berstatus provinsi di luar negeri untuk dilepaskan serta bebas menentukan nasibnya sendiri. 

Negeri jajahan Portugal, Timor Leste yang mendengar kabar ini pun sontak mengambil alih peran semi pemerintah setelah mereka dijajah Portugis sejak abad ke-16. Namun tindakan ini juga mengundang reaksi keras dari partai-partai lain di sana.

Dalam keadaan persiapan kemerdekaan di Timor Timur pada waktu itu, muncul partai-partai baru yang memiliki misi masing-masing. Tercatat seperti Partai Front Revolusioner Independen Timor Timur (Fretilin), Partai Uni Demokrat Timur (UDT), dan Demokrat Asosiasi Timor (Apodeti).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis

Fretilin menginginkan Timor Timur untuk merdeka dan berdaulat sepenuhnya. UDT menginginkan kemerdekaan secara bertahap, sedangkan Apodeti memiliki tujuan untuk berintegrasi dengan Indonesia. 

Konflik internal ini kemudian menyebar di kalangan akar rumput sehingga menyebabkan pertumpahan darah terjadi di Timor timur. Singkat cerita, UDT dan Apodeti kemudian meminta bantuan kepada Indonesia untuk meredam situasi tersebut.

Indonesia kemudian mengirim pasukan militernya pada 1975 dalam Operasi Seroja pada 7 Desember 1975. Namun yang terjadi mereka bukannya meredakan ketegangan, masuknya militer rombongan Benny Moerdani dan Prabowo Subianto ke Timor Timur malah memperkeruh keadaan.

New York Agreement

Pasca Operasi Seroja, pasukan Fretilin mengalami kekalahan. Satu tahun kemudian pada 17 Juli 1976, Presiden Soeharto memperkenalkan provinsi ke-27 mereka yang baru, yakni wilayah Timor Timur.

Lewat doktrin-doktrinnya, Orde Baru menyatakan bahwa Timor Timur adalah anak yang hilang dan telah kembali ke pangkuan pertiwi. Orde Baru juga menyatakan bahwa para nasionalis Timor Timur adalah pemberontak dan separatis yang harus ditumpas.

Foto: Istimewa

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Referendum Timor Leste

Tahun 1998, Orde baru lengser. Keadaan ini membawa angin segar bagi Timor Timur. Markus Benzing, dalam bukunya, Midwifing a New State: The United Nations in East Timor menulis, pada 5 Mei 1999, dicapai kesepakatan antara Indonesia dan Portugal untuk membuat perjanjian referendum bagi wilayah itu. 

Perjanjian tersebut dikenal sebagai New York Agreement. Tidak hanya itu, PBB juga membentuk United Nations Mission in East Timor (UNAMET) untuk mengawal kesepakatan Indonesia dan Portugal dalam prosesnya menuju referendum Timtim.

Setelah membentuk UNAMET pada 11 Juni 1999, Dewan Keamanan PBB pun menetapkan resolusi 1246, yaitu kesepakatan antara Indonesia, Portugal, dan PBB untuk menggelar referendum. Lewat UNAMET, dewan internasional akan mengawal proses pemungutan suara di Timor Timur.

Pemungutan Suara

Penduduk Timor Timur kemudian diajukan dua pertanyaan dalam referendum pada 30 Agustus 1999.  Keduanya ialah apakah akan menerima otonomi khusus untuk Timor Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, atau menolak otonomi khusus yang diusulkan hingga menyebabkan pemisahan Timor Timur dari Indonesia.

Foto: Istimewa

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: India Merdeka Dari Inggris

Ratusan ribu orang kemudian berbondong-bondong untuk mengikuti proses referendum, di mana UNAMET menyediakan 200 lokasi yang tersebar di beberapa tempat di sana. Lima hari kemudian, dikutip dari buku Self Determination in East Timor karya Ian Martin, hasil referendum menunjukkan sebanyak 94.388 penduduk atau sebesar 21,5 persen penduduk memilih tawaran otonomi khusus. 

Sementara itu, 344.580 penduduk, atau 78,5 persen dari total penduduk di Timor Timur memilih untuk menolaknya alias memisahkan diri dari Indonesia. Dari sinilah kemudian secara resmi bendera merah putih tidak lagi berkibar di Timor Leste setelah resmi menjadi negara berdaulat pada 20 Mei 2002, dengan presiden pertama mereka Xanana Gusmao.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#sejarah kemerdekaan portugal timortimur TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.