Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Revolusi Berdarah di Rumania 

SEJARAH December 16, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Hari ini, 30 tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Desember 1989, protes besar-besaran pecah di Rumania untuk menumbangkan rezim komunis Nicolas Ceauşescu yang sudah lebih dari 22 tahun berkuasa. 

Aksi protes yang dikenal dengan Revolusi Rumania ini berlangsung hingga akhir Desember 1989. Ceauşescu dan istrinya, Elena, akhirnya dieksekusi mati setelah revolusi berakhir. 

Pers Barat memperkirakan setidaknya 64.000 korban tewas sewaktu protes yang dibunuh aparat pro-pemerintah. Sedangkan versi pemerintah menyatakan jumlah korban jiwa tak sampai 1.000 orang. 

Pemerintahan Diktator Ceauşescu

Rumania, negeri di sebelah utara semenanjung Balkan ini merdeka pada 30 Desember 1947, setelah dibebaskan Uni Soviet dari cengkeraman Nazi pasca Perang Dunia II dan menjadi negara komunis.

Nicolas Ceauşescu yang sedari awal sudah aktif dalam pergerakan bawah tanah lalu didapuk menjadi Menteri Agrikultur dalam negara tersebut.

Kariernya moncer setelah ia berhasil mengorganisasi petani dan buruh hingga menempati posisi tertinggi kedua dalam hierarki partai pada 1954. Setelah kematian Gheorghiu-Dej, pemimpin Partai Pekerja Rumania, ia pun menjadi sekretaris jenderal partai tersebut pada 1965. 

Revolusi Berdarah di Rumania 
Sumber: Istimewa

Tak lama berselang, Ceauşescu mengubah nama partai itu menjadi Partai Komunis Rumania dan menyatakan negaranya sebagai Republik Sosialis Rumania. Pada 1967, Ceauşescu sebenarnya sudah menjadi Presiden Rumania secara de jure. Namun baru pada 28 Maret 1974 ia “resmi” terpilih dan mengubah istilah kepemimpinannya menjadi Presiden Dewan Negara. 

Pada awal pemerintahan, ia banyak disanjung rakyat karena telah membuat perubahan cukup baik di Rumania. Ia sering menemui buruh dan petani di ladang-ladang, dan sangat dekat dengan ilmuwan serta seniman. Tidak hanya itu, dengan tangan dan hati terbuka ia juga menerima kritik dan membuka kran pers di sana.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Demonstrasi Menentang Perang Vietnam

Akan tetapi semua itu berubah di era 1970-an. Ambisi kediktatorannya muncul secara perlahan. Kejahatan kemanusiaan mulai ia lakukan untuk menggetok oposisi dan demonstran yang mencoba mengkritiknya. Pemerintahannya pun mulai tersandung korupsi dan menumpuk utang dari luar negeri untuk kantong masing-masing. 

Pada saat itulah rakyat mulai geram terhadap Ceauşescu, hal ini juga ditambah kasus lain dimana ia dianggap tidak dapat bersikap tegas dalam kasus Laszlo Tokes, seorang pemuka agama asal Hungaria yang sering menghasut kebencian antar etnis. Selain itu, ia juga telah dikhianati oleh Ion Pacepa, seorang pemimpin dinas rahasia Rumania yang akhirnya membelot pada Amerika. 

Revolusi Berdarah di Rumania 
Sumber: Istimewa

Pacepa yang melarikan diri ke Amerika kemudian menulis buku tentang kegilaan pemerintah Ceauşescu dalam  Red Horizons: Chronicles of a Communist Spy Chief (1986) dimana ia membuka borok rezim Ceauşescu, mulai dari kegiatan mata-mata terhadap industri Amerika hingga upaya pembungkaman terhadap oposisi dengan melanggar HAM.

Atas dasar kemuakan inilah rakyat akhirnya turun  ke jalan, mengepung istana dan melemparinya dengan batu serta menuntut diktator itu untuk segera melepaskan jabatan. Merasa keselamatannya terancam Ceaușescu melarikan diri bersama istrinya dengan menggunakan helikopter.

Awalnya mereka mengungsi ke kediaman Ceaușescu di Snagov, lalu pindah lagi ke Targoviște. Namun, usai keduanya turun dari helikopter dan hendak melanjutkan kabur lewat jalur darat, sekelompok polisi berhasil menangkap mereka dan menyerahkannya pada tentara. 

Dieksekusi di Hari Natal

Setelah Ceaușescu dan istri tertangkap pada 22 Desember 1989, ia sempat diadili lebih dahulu secara hukum meski pada waktu itu seluruh rakyat di jalanan menuntut agar mereka dihukum mati. Adalah Gelu Voican, seorang politisi Rumania, pada waktu itu yang mencoba meredam emosi rakyat.  

Dalam buku Kisah-kisah Diktator Psikopat: Kontroversi Kehidupan Pribadi dan Kebengisan Para Diktator, (2009) dituliskan bagaimana Voican sempat menghubungi dua orang hakim satu jaksa penuntut dan pengacara untuk mengadili Ceaușescu dan istrinya pada 25 Desember 1989 pagi.

Revolusi Berdarah di Rumania 
Sumber: Istimewa

“Anda tahu situasi negeri ini, kekurangan obat-obatan, makanan, dan listrik. Siapa yang memberi perintah pembantaian di Timisoara?,” tanya jaksa penuntut yang hanya ditanggapi diam oleh Ceaușescu.

Setelah berjam-jam disidang hingga berakhir pada sore harinya, dengan suara bulat hakim membacakan putusan bahwa Ceaușescu dan Elena dijatuhi hukuman mati berdasarkan pasal hukum yang berlaku di sana serta harta kekayaannya disita untuk kepentingan negara.

Baca Juga: Muammar Khadafi Sang Diktaktor yang Digulingkan Rakyat

Maka, pada Natal 1989 digiringlah Ceaușescu dan Elena menuju ruang eksekusi dari pengadilan. Sebelumnya, para anggota tentara juga sempat melakukan undian siapa sajakah yang berhak mengeksekusi mereka karena banyak yang bersedia menjadi algojo dalam eksekusi tersebut. 

Revolusi Berdarah di Rumania 
Sumber: Istimewa

Para algojo kemudian mendorong tubuh mereka berdua untuk berjejer di tembok  barak. Lalu terdengarlah bunyi rentetan tembakan yang menyusul matinya diktator tersebut beserta istrinya. Jenazah mereka lalu dimakamkan di pemakaman bersama Ghencea, Bukares. 

Hukuman mati itu menjadi yang terakhir kalinya di Rumania. Sejak 7 Januari 1990, negeri tersebut melarang hukuman mati. Selain itu, pasca kematian Ceaușescu kerusuhan juga belum mereda di Rumania hingga Dewan penyelamat Nasional (DPN) membentuk pemerintahan sementara di sana, di mana Ion Iliescu terpilih sebagai presiden Rumania yang berkuasa hingga 2004.

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, Berita Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

nicolasceausescu revolusi rumania TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.