Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Sonderaktion Krakau, Operasi Nazi Jerman Menjebak Ilmuwan

SEJARAH November 6, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Jika Anda berada di Krakow, Polandia pada tanggal 6 November dan berada di sekitar distrik Kota Tua di sana, Anda mungkin akan melihat bendera hitam yang tergantung dari banyak bangunan  di kota tersebut. Bendera hitam yang memiliki makna perkabungan itu dipasang untuk memperingati para korban Sonderaktion Krakau, sebuah operasi teror dari Jerman yang dilakukan selama pendudukan Nazi di Krakow, Ibu kota Negara Polandia.

Sekitar dua bulan setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939 dan secara resmi memulai Perang Dunia II, Nazi mulai melumpuhkan negara yang diduduki secara budaya dan kekerasan dengan menghilangkan elit intelektual dari negara tersebut. Pada hari itu, pemimpin Gestapo di Krakow, Kolonel SS Obersturmbannfuhrer Bruno Muller memerintahkan rektor Jagiellonian University, Professor Tadeusz Lehr-Spławinski untuk mengumpulkan para dosen dan profesor dari universitas tersebut.

Dengan dalih mengenai rencana Jerman bagi dunia pendidikan di Polandia, Bruno Muller memerintahkan pada sang rektor untuk menyebar undangan kepada para akademisi di Polandia untuk datang dalam ceramahnya yang akan dilaksanakan di salah satu kelas di universitas tertua kedua di Eropa Tengah itu. 

Sonderaktion Krakau, Operasi Nazi Jerman Menjebak Ilmuwan
Sumber: Krakow

Hari itu pun tiba, 6 November 1939, hari ini 80 tahun yang lalu, sebanyak 144 akademisi dari Jagiellonian University, 21 dari Technology University, dan tiga lainnya dari Economic University digiring ke ruang kuliah No.66 di Collegium Novum, Universitas Jagiellonian. Ruang kelas cukup sesak, para akademisi sudah hampir setengah jam menunggu, namun acara yang tak kunjung dimulai.

Apa yang terjadi kemudian sangatlah mengejutkan, ketika sepasukan tentara Nazi masuk ke kelas tersebut membekuk ilmuwan-ilmuwan di sana lalu mengirimnya dalam kamp konsentrasi Sachsenhausen yang dibangun Jerman di Polandia.

Baca Juga: Joseph Goebbels Ahli Propaganda Era Hitler

Nazi kemudian berdalih, para akademisi ditahan karena memulai perkuliahan tanpa izin. “Mereka juga menunjukkan sikap permusuhan terhadap ilmu pengetahuan Jerman,” demikian penjelasan Nazi, dikutip dari Krakow Post.

Kondisi penahanan ini berlangsung cukup lama hingga datang musim dingin di Polandia yang akhirnya merenggut nyawa 15 ilmuwan di dalam kamp konsentrasi. Protes besar-besaran pun akhirnya berhasil menekan Jerman untuk melepaskan para ilmuwan.

Insiden tersebut akhirnya memang menuai kecaman dari dunia internasional, termasuk dari pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini. Lalu sebanyak 101 akademisi yang berusia di atas 40 tahun dibebaskan pada Februari 1940 meskipun beberapa di antara meninggal setelah dibebaskan karena perlakuan yang buruk di dalam kamp konsentrasi.

Perlakuan Rasis yang Memicu Kekalahan

Sepanjang Perang Dunia II, sudah jadi rahasia umum jika Jerman merupakan salah satu kekuatan dunia yang maju di berbagai bidang sains dan teknologi. Adolf Hitler, melalui Nazi, memang berkeinginan untuk menguasai Eropa dan dunia. 

Kemajuan ini tentu saja berkat kontribusi beragam ilmuwan yang dipekerjakan oleh Nazi untuk menghasilkan sederet teknologi yang paling mutakhir di masanya. Namun, di sisi lain, banyak juga ilmuwan yang melarikan diri ke luar negeri, khususnya Yahudi akibat ideologi ras Nazi, Holokaus.

Sonderaktion Krakau, Operasi Nazi Jerman Menjebak Ilmuwan
Sumber: Istimewa

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hitler Menjadi “Fuhrer”, Pemimpin Absolut Jerman

Dari sinilah kemudian banyak orang beramai-ramai meninggalkan tanah Jerman dan Polandia yang kebanyakan terdiri dari ilmuwan, insinyur, guru, seniman, dokter, tukang terampil dan yang lainnya, yang dalam hal ini dibutuhkan tenaga dan pikirannya untuk memenangkan perang. Kehilangan para ilmuwan inilah yang kemudian menjadi luka yang dibuat sendiri oleh Nazi.

Sejarah mencatat mereka akhirnya kalah dalam perlombaan pengembangan senjata atom serta menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka dalam PD II. Salah satu orang yang paling tersohor yg meninggalkan Jerman karena rasisme ini adalah Albert Einstein. Banyak dari orang-orang yang pindah ke Amerika Serikat ini akhirnya menyumbangkan seluruh tenaga mereka untuk mengalahkan Nazi Jerman dengan berbagai cara.

Selain menjadi tentara, tentu saja para pelarian tersebut memilih menjadi insinyur dan ilmuwan dan bergabung dalam Proyek Manhattan untuk merancang bom atom pertama di dunia. Para pengungsi Jerman inilah yang kemudian memainkan peran kunci, untuk memastikan Amerika Serikat (Sekutu) keluar sebagai pemenang PD II. 

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#Jerman #nazi #Polandia ilmuwan sonderaktionkrakau
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.