Ceknricek.com — Sikap berseberangan Rizal Mallarangeng terhadap wacana pencalonan Bambang Soesatyo sebagai caketum Golkar dalam Munas Desember 2019, menuai reaksi keras. Serangan balik terutama datang dari kader muda yang menginginkan perubahan. Salah satunya, Sekjen Baladhikakarya, sayap kepemudaan SOKSI, Salem Basalamah.
Kader Golkar berdarah Maluku itu bahkan mempertanyakan ketulenan “darah Golkar” Rizal yang kini menjabat Plt. Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta. Sejak kapan Rizal masuk Golkar? Apa prestasi yang dipersembahkan untuk Golkar?, tanya Salem, di Jakarta, Minggu (30/6).
Reaksi Salem menanggapi tudingan Rizal yang menyebut langkah politik Bambang Soesatyo (Bamsoet) tersebut, merusak soliditas internal Golkar. Ia mengingatkan Rizal, dirinya belum terbukti sebagai kader loyal dan militan Golkar jadi tidak berhak menilai seorang tokoh seperti Bamsoet.
Rizal ini siapa? Sejak dulu lebih seperti konsultan politik untuk Golkar, tapi selalu gagal. Rizal gagal bawa Aburizal Bakrie jadi Capres 2014. Sekarang, Rizal juga gagal dengan Relawan Gojonya, ungkap Salem.
Menurut dia, banyaknya kader Golkar yang akan maju di Munas 2019 bukan bikin perpecahan. Tapi justru menunjukkan kaderisasi di internal Golkar berjalan baik. Lima tahun lalu Golkar pecah justru karena ingin dipaksakan aklamasi seperti rencana saat ini. Makin banyak kader Golkar maju caketum justru menunjukkan kredibilitas Golkar sebagai partai kader, papar Salem.
Ketimbang umbar kesepakatan internal ke umum, Salem meminta Rizal fokus pertanggungjawabkan kegagalannya memimpin Golkar DKI Jakarta. Rizal fokus saja dengan tanggung jawabnya sebagai Plt. Ketua Golkar DKI Jakarta. Segera gelar musdalub. Jelaskan target 20 kursi DPRD DKI yang tidak tercapai. Buktikan profesional dengan amanah yang diberikan, ” tandas Salem.
Salem sarankan Rizal jadi politisi Golkar yang bijak. Rizal kalau mau serius jadi politisi Golkar, jadilah politisi yang bijak dengan diksi yang cerdas dan narasi yang santun. Jangan mengumbar hal-hal yang tak perlu diperbincangkan, seperti politisi kemarin sore yang bau kencur, pungkas Salem.