Ceknricek.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo memastikan serangan bus wisatawan yang dibom di jalan dekat Grand Museum, sekitar Piramid Giza, Mesir tidak terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
“Berdasarkan pemantauan KBRI Kairo dan pelacakan melalui sumber keamanan Mesir, Alhamdulillah sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang menjadi korban serangan tersebut,” kata Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, dalam keterangan pers tertulis, Senin (20/5).
KBRI Kairo mengimbau agar WNI di Mesir meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah rawan serta kerumunan massa. WNI yang berwisata ke Mesir diimbau untuk melapor melalui aplikasi Safe Travel. Bila hendak mengunjungi Sinai, WNI perlu memastikan adanya pengawalan dari pihak keamanan Mesir.
Aplikasi Safe Travel dapat diunduh dan dipasang oleh telepon genggam berbasis Android ataupun iOS. Aplikasi ini diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada 2017 untuk meningkatkan perlindungan WNI di luar negeri.
Dalam aplikasi tersebut, WNI yang menemui masalah di negara tujuan dapat langsung menekan tombol darurat yang otomatis mengirimkan data lokasi tempat kejadian perkara ke Perwakilan RI di wilayah tersebut.
KBRI Kairo memperoleh keterangan, bom itu ditanam di pinggir jalan dekat Grand Museum Mesir. Bom meledak Minggu (19/5) waktu setempat, menyasar bus yang membawa 25 turis asing.
Bahan peledak yang digunakan berskala ringan. Ledakan menyebabkan tujuh warga negara Afrika Selatan dan 10 warga Mesir mengalami luka-luka, termasuk akibat pecahan kaca bus. Hingga kini belum ada informasi mengenai jatuhnya korban jiwa.