Ceknricek.com — Premier League memang kejam. Tak peduli seberapa pengaruh sang manajer terhadap klub, jika dinilai gagal maka siap-siap saja dipecat. Pada Minggu (1/12), satu klub Premier League lainnya, Watford baru saja memecat manajernya, Quique Sanchez Flores.
Ironisnya, manajer asal Spanyol itu sebenarnya baru merasakan kursi itu selama 85 hari, tepatnya setelah menggantikan kompatriotnya, Javi Garcia 7 September lalu. Florez memang gagal mengangkat posisi Watford dari juru kunci klasemen, dan hanya mampu menyumbangkan 1 kemenangan dari 10 laga Premier League.
Florez menyusul dua manajer kawakan lainnya, Mauricio Pochettino (Tottenham) dan Unai Emery (Arsenal) yang baru saja dipecat pada November lalu. Kini, satu nama lainnya dikabarkan santer akan menyusul para manajer yang telah dipecat. Dia adalah manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Seruan “Ole Out” mulai terdengar sejak manajer asal Norwegia itu tak mampu membawa Manchester United ke level terbaiknya dari 14 laga musim ini. Terakhir, mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu tim promosi, Aston Villa, Minggu (1/12).
Baca Juga: Drama 6 Gol, Manchester United Batal Menang Dramatis
MU bahkan harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol dari Jack Grealish (11’) sebelum menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Tom Heaton (42’). MU berbalik unggul lewat aksi Victor Lindelof (64’), sebelum disamakan Tyrone Mings dua menit berselang.
“Saya kecewa, kami kebobolan langsung begitu saja. Kami memang berisi pemain muda, yang termuda di liga, tapi itu bukan alasan kami untuk tidak menang,” ujar Solskjaer setelah laga, seperti dikutip Daily Mail.
Meski baru mengumpulkan 18 poin, atau poin terendah mereka dalam 14 laga awal semusim sejak musim 1988/1989, mantan pemain United di era Alex Ferguson itu mengaku tidak khawatir akan posisinya di klub.
“Posisi kami di klasemen pada saat ini bukan kekhawatiran terbesar, karena sangat ketat. Saya tidak akan duduk di sini dan bicara soal kami ada di posisi kelima andai kami dapat mencetak satu gol tambahan,” kata Solskjaer.
“Yang saya bisa katakan saat ini adalah kami memimpin di banyak pertandingan, namun kami tidak bisa memenangi pertandingan itu. Enam atau tujuh laga kami unggul 1-0, 2-1 atau bahkan 3-2. Kami seharusnya bisa memaksimalkan laga-laga itu menjadi kemenangan,” ucap pria berjuluk The Baby-faced Assassin itu.
Saat ini, MU terseok-seok di papan tengah klasemen, di posisi 9. Berikutnya, MU akan menjamu Tottenham Hotspur, Rabu (4/12) atau Kamis (5/12) dini hari WIB. Spurs sendiri saat ini sedang menjalani masa “bulan madu” dengan manajer anyar yang merupakan mantan manajer MU, Jose Mourinho.
Sekadar mengingatkan, Mourinho sendiri dipecat MU pada 18 Desember 2018, lalu digantikan oleh Solskjaer. Mungkinkah laga menghadapi Spurs nanti akan menjadi ujian terakhir bagi Solskjaer?
Bahkan rumor-rumor yang beredar, Pochettino dikabarkan akan segera merapat ke MU untuk menggantikan Ole. Jika itu terjadi, tentu sungguh ironis, mengingat Ole menggantikan Mourinho, Mourinho menggantikan Pochettino dan Pochettino menggantikan Ole.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.