Ceknricek.com — Setibanya di Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/6) dinihari pukul 01.30 WIB, Setya Novanto (Setnov) langsung ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) khusus narapidana teroris.
“Yang rutan (Setnov) itu khusus teroris. Kalau yang Lapas kan umum, ada terorisnya, ada narkobanya, ada tipikornya,” ujar Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur, Sopiana kepada Antara, Sabtu (15/6).
Menurut Sopiana, rutan khusus narapidana teroris ini sebagian kecil tetap dihuni oleh narapidana kasus lain. Jika dihitung, dari ratusan narapidana teroris, hanya sekitar 20 narapidana dengan kasus selain terorisme.
Rutan Gn Sindur. Sumber: IDNTimes
“Pidana narkotika ada juga di situ, yang berat-berat ada juga di situ. Lebih dominannya teroris, kalau yang umum tak begitu banyak, kurang lebih sekitar 20,” katanya.
Menurut Sopiana, masing-masing narapidana di Rutan Gunung Sindur memiliki sel sendiri. Setnov, narapidana kasus korupsi KTP-Elektronik, tetap berbeda sel dengan para narapidana teroris di Rutan Gunung Sindur. “Kamarnya berbeda, karena kan di sana one man one cell,” kata Sopiana.
Seperti diketahui, Setnov dipindah dari Lapas Sukamiskin Bandung lantaran kepergok pelesiran. Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Liberti Sitinja, memindahkan Setnov setelah ketahuan berkeliaran di sebuah toko bangunan kawasan Padalarang, Bandung Barat. “Malam ini juga Setnov akan saya pindah ke Lapas Gunung Sindur,” kata Liberti Sitinjak di Lapas Sukamiskin Kota Bandung, Jumat (14/6) malam.
Pemindahan dilakukan karena Lapas Gunung Sindur memiliki pengamanan super ketat. Selanjutnya, Liberti Sitinjak akan melaporkan kejadian tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM.