Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Siapa ke Surga, Siapa ke Neraka?

Opini April 13, 20236 Mins Read

Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (22)

Ceknrcicek.com–Jemaah  sholat subuh di mesjid  dekat rumah hamba, pada umumnya “itu-itu juga.” Penambahan “jemaah baru” memang selalu ada, tapi jumlahnya tidak signifikan, dalam artian tidak banyak.

Hamba perhatikan, jamaah sholat subuh di masjid kami hampir datang dari semua kalangan: baik strata pendidikan, ekonomi, sosial dan budayanya. Jemaah yang beragam itu semua, di subuh hari diberikan nikmat oleh Allah untuk sholat berjamaah di masjid. Tentu tujuan akhirnya semua sama: mengharapkan masuk surga dari Allah , dan menghindari neraka.

Seperti juga hamba ini, para jamaah datang ke mesjid  melawan rasa  kantuk dan malas,  dan menembus dingin untuk menyerahkan diri kepada Allah.Semua ingin dimasukan ke dalam surga.

Di masjid, kami berlomba-lomba memberikan yang terbaik kepada Allah. Sholat dengan khusuk. Berdoa dengan sepenuh batin dan berharap diberikan yang terbaik. Diberikan Surga. Amin. Pertanyaannya, siapa di antara kami yang bakal diberikan keberuntungan oleh  Allah boleh masuk surga, dan siapa pula yang terpaksa harus masuk neraka jahanam?

Kita,  mungkin,  merasa kitalah yang terbaik. Kitalah yang paling berhak masuk surga. Banyak alasan yang  dapat dipakai masing-masing orang bahwa dirinya yang paling layak masuk surga, setidaknya termasuk deretan orang yang patuh masuk surga. Dari mulai bacaannya yang terlengkap dan terbaik, paling rajin sholat, selalu baca Al Quran, dan bahkan sampai khatam, tata cara sholatnya merasa paling benar, berperilaku sesuai perintah dan larangan Allah dan sebagainya, dan sebagainya. Padahal, sejatinya, kita belum tentu lebih baik dari yang lain.

Belum tentu kita masuk surga, sedangkan mereka tidak masuk surga. Sama pula belum tentunya  mereka masuk surga,  kita tidak. Bisa saja sama-sama masuk surga,  atau sama-sama masuk neraka. Satu sama lain tidak pernah ada yang mengetahuinya. Semua rahasia Allah.

Tentu,  selain sholat subuh di masjid, masih banyak pertimbangan variabel lain yang dapat mengantarkan kita , berat ke timbangan kebaikan, ataukah berat ke timbangan  keburukan. Apakah, misalnya, di luar sholat subuh berjamaah di masjid, diri kita selama ini dalam kehidupan sehari-hari berperilaku sebaik dalam sholat subuh berjamaaah?

Apakah diri kita telah memberikan kemanfaatan kepada orang lain? Apakah benar kita sering membantu orang, dalam hal apapun, diketahui orang atau tidak? Apakah kita bekerja sungguh-sungguh demi Allah dan tidak semata-mata menghitung keuntungan belaka? Apakah kita yakin, sadar atau tidak, kita tidak memakan uang haram? Apakah kita selalu menjalankan amanah yang diberikan kepada kita dengan baik dan jujur.

Kita pun perlu merenung, benarkah kita tidak pernah merugikan orang lain? Kita tidak pernah memfitnah orang? Benarkah kita tidak serakah? Tidak tamak? Benarkah kita rela berkorban demi kebaikan? Sudahkah kita berani bersikap adil dan jujur.? Apakah kita berani melawan orang kaya yang batil, ataukah kita justeru jadi kaki tangan mereka?

Betulkah kita tidak hanya memikirkan diri sendiri? Bagaimana perhatian sikap kita kepada tetangga? Apakah cuek atau care  dan penuh perhatian serta bersilaturahmi dengan mereka? Dan sebagainya, dan sebagainya.Ada berjuta pertanyaan yang jawabannya dapat menjadi pertimbangan Allah mau menempatkan kita di surga atawa di neraka.Siapapun kita, kita tak dapat jumawa, kitalah yang bakal masuk surga. Semuanya otoritas tunggal dari Allah.

Selama Allah belum memanggil pulang kita menghadapNYA, selama itu pula berbagai kemungkinan dapat menggiring kita ke surga atau neraka. Bisa saja dalam sisa hidup kita, sadar atau tidak, kita membuat blunder yang menyebabkan kita yang sebelumnya punya potensi ke surga, menjadi lebih berat  condong ke neraka.

Sebaliknya pun dapat terjadi. Dalam sisa hidup kita, ternyata kita membuat berbagai pikiran dan tindakan yang menyebabkan kita yang sebelumnya sudah condong ke arah neraka, akhirnya ditetapkan masuk surga. Segalanya sesuatu masih serba mungkin.

Kisah seorang pelacur, yang sudah hampir pasti masuk neraka, tiba-tiba menolong seekor anjing yang kehausan dengan memberikan minum dari sumur memakai sepatunya, dan kemudian disebut membawanya masuk ke surga, dalam kehidupan nyata dan versi yang berlainan dapat pula terjadi pada kita.

Siapa sangka Umar bin Khattab, yang sebelumnya kafir penyembah berhala dan pembenci utama Nabi  Muhammad serta sudah berkali-kali berniat membunuh Nabi Muhammad, tiba-tiba setelah mendengar ayat suci Al Quran, mendapat hidayah langsung memeluk islam. Belakangan bahkan dia menjadi khalifah atau pimpinan kedua Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Umar bin Khattab yang sudah di ujung neraka, terselamatkan menjadi pejuang islam.

Kita, orang muslim, masih ada kemungkinan mendapat hidayah dalam versi lain. Barangkali hidup kita yang sebelumnya berlumur dosa, dengan hidayah itu dapat masuk surga.Siapa yang faham?

Namun sebaliknya, kita yang kelihatan begitu alim, sholeh, taat dan tunduk kepada Allah, sholat wajib dan sunnah tak pernah terlewatkan, sebenarnya ada tindakan kita yang tercela yang tersembunyi yang menghalangi kita ke surga?Pada sholat subuh berjamaah di  masjid , kita tidak dapat melihat derajat seseorang di hadapan Allah  dari penampilan semata. Kita tidak dapat memandang tinggi rendah orang bakal masuk surga atau neraka dari busana yang dikenakan masing-masing jamaah. Kalau pakaiannya rada belel, butut, berarti dari kalangan ekonomi menengah bawah, kita pikir kemungkinan besar masuk neraka. Belum tentu. Sebaliknya yang pakaiannya parlente, berarti dari golongan ekonomi menengah atas, bakalan masuk neraka. Juga belum tentu.

Kaya atau miskin, semuanya belum tentu masuk surga atau masuk neraka.

Begitu pula yang memiliki jabatan tinggi,  atau berduit selangit, belum dapat dipastikan masuk surga atau neraka. Sama yang hamba sahaya, pun belum tentu masuk surga atau neraka. Kita tidak dapat pula menduga-duga seseorang masuk surga  hanya  dari semata-mata mereka rajin datang  sholat subuh berjamaah di masjid paling awal, doanya paling  merdu, posisinya sebagai imam, bilal, pengurus atau rakyat sahaya. Kita tidak pernah tahu.

Maka kita tak boleh pongah. Tak boleh memandang rendah kepada jemaah lain. Penilaian hanya ada di mata Allah. Sholat subuh berjamaah di masjid, memang tak menjamin seseorang bakalan pasti masuk surga. Meski sudah begitu banyak effort atau “pengorbanan,” kita untuk  setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid, tak menjamin jalan lapang kita ke surga.

Kendati  demikian setidaknya, sholat subuh berjamaah di masjid, memberikan kredit poin kepada kita sebagai manusia pendamba surga. Bagaimana pun melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid termasuk menjalankan perintah Allah. Sejelek-jeleknya kita,  dengan sholat subuh berjamaah di masjid, setidaknya sudah menunjukkan kepada Sang Maha Kuasa, terlepas dari kelemahan yang ada, kita sudah berupaya mewujudkan perintah Allah.

Kita harus berkeyakinan, sholat subuh berjamaah di masjid, setidaknya dapat memberikan kita tambahan ke timbangan yang baik. Soal masuk surga dan neraka, memang sepenuhnya Allah yang menentukan. Kita tidak dapat mengintervensi otoritas Allah.

Kita hanya berkeyakinan, siapa yang menjalankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya, oleh Allah bakal dibukakan pintu surga, termasuk yang menjalankan sholat subuh berjamaah di masjid. Walaupun kita sadar sadar-sesadarnya, semuanya hak mutlak Allah.

Nah, jika kita saja tidak dapat menentukan kita masuk surga atawa neraka, bagaimana pula kita dapat menentukan orang lain masuk surga atau neraka? Tabik.*

Bersambung …..

WINA ARMADA SUKARDI, wartawan dan advokat senior dan Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan reportase/opini pribadi.

#neraka #sholat #surga subuh
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.