Ceknricek.com — Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perubahan besar-besaran di sejumlah BUMN. Menurut sumber dari Antara, Surat Keputusan Pemberhentian (SK) sudah turun pada Senin (18/11). Tujuh orang yang menjabat eselon I di Kementerian BUMN sudah mendapatkan posisi baru sebagai dewan direksi di sejumlah perusahaan BUMN.
Imam Apriyanto yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kementerian BUMN akan menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Sementara Gatot Trihargo yang sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN akan ditempatkan sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) Perum Bulog.
Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Pegadaian (Persero). Lalu Hambra Samal, Deputi Infrastruktur Bidang Bisnis Kementerian BUMN akan dialokasikan pada posisi Wadirut PT Pelindo II (Persero), sedangkan Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata akan ditempatkan sebagai Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero).
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Ahok Pimpinan BUMN Pada Bulan Desember
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media akan menjabat Dirut PT Barata Indonesia (Persero). Satu nama lainnya yakni Aloysius Kik Ro Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN akan menempati posisi Dirut PT Danareksa (Persero).
Nantinya, sejumlah kekosongan jabatan eselon I akan diisi oleh pilihan Menteri Erick Thohir. Sementara Wakil Menteri BUMN akan mengelola semua tugas pada eselon I.
Sekadar informasi, Erick yang sebelumnya juga dikenal sebagai mantan Presiden klub sepak bola Italia, Inter Milan itu telah memiliki dua wakil menteri BUMN. Mereka ialah Budi Gunadi Sadikin, mantan Direktur Utama Holding Inalum dan Kartika Wirjoatmodjo, mantan Dirut Bank Mandiri. SK perombakan di BUMN ini juga menindaklanjuti pernyataan Erick pada Kamis (14/11).
“Perlulah figur-figur yang bagus untuk membantu di masing-masing unit BUMN. Tidak mungkin menteri dan wamen mengawasi kegiatan masing-masing BUMN setiap hari. Makanya kita perlu banyak figur yang bagus, nanti Senin (pekan depan) ada lagi, Kamis depan ada lagi, ya kan yang penting bagus,” kata Erick kepada Antara.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini