Ceknricek.com — Sejumlah peneliti dari Universitas Tulane Amerika Serikat menemukan spesies hiu di Teluk Meksiko bagian tengah. Hiu berukuran 5,5 inci itu terbilang cukup istimewa, karena dapat menyala dalam gelap.
Hiu yang mengeluarkan cairan bercahaya dari kelenjar kecil di dekat sirip depan tersebut diperkirakan dapat membantu menarik mangsa.
Dilansir Science Alert, Selasa (23/7), spesies hiu saku (Mollisquama mississippiensis) ini sempat ditemukan Februari 2010 lalu. Hiu saku pertama (Mollisquama parini) diketahui juga pernah ditemukan di lepas pantai Chilli pada 1979.
“Dalam sejarah ilmu perikanan, hanya dua hiu saku yang pernah ditangkap dan dilaporkan,” kata seorang ahli biologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Mark Grace. “Keduanya adalah jenis spesies berbeda, dari lautan yang berbeda, dan sangat langka.
“Ikan hiu itu hidup di bawah permukaan air pada kedalaman 330 meter. Hiu betina dewasa diperkirakan mempunyai panjang 40 sentimeter.
Sumber: Daily mail
“Fakta bahwa hanya satu hiu saku yang pernah dilaporkan dari Teluk Meksiko, itu adalah spesies baru. Hal ini menandai bahwa berapa sedikitnya yang kita ketahui tentang Teluk terutama perairan yang lebih dalam dan berapa banyak spesies baru dari perairan ini yang menunggu untuk ditemukan,” jelas Henry Bart, Direktur Tulane Biodiversity Research Institute seperti dilaporkan Live Science.
Sebelumnya, para peneliti menggunakan gambar x-ray dan CT scan resolusi tinggi untuk melihat bagian luar dan dalam hiu serta melihat perbedaan diantara dua spesies. Keduanya memiliki kantong kecil yang dapat menghasilkan cairan biolumin yang berada di dekat insang.
Soal cahaya yang ditimbulkan spesies hiu saku, NOAA memperkirakan sekitar 90 persen hewan yang hidup di perairan terbuka bersifat bioluminesen. Artinya, cahaya yang ditimbulkan oleh hiu itu bukanlah sesuatu yang unik.