Ceknricek.com — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah menyiapkan dana untuk membeli vaksin COVID-19.
Berdasarkan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis, (12/11/20) dana jumbo sebesar Rp34,23 triliun akan digunakan pada tahun 2021 untuk pengadaan vaksin COVID-19 dan anggaran vaksinasi.
Dana vaksin yang disiapkan pemerintah terdiri dari Rp5 triliun untuk tahun 2020 dan 29,23 triliun pada tahun 2021.
“Kita sudah melakukan pencadangan untuk pengadaan vaksin baik untuk tahun ini dan tahun depan,” ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut ia menjelaskan anggaran jumbo ini berasal dari skema burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengenai belanja public goods sektor kesehatan.
“Program vaksinasi tahun depan sudah di earmark dana dari Pak Gubernur BI nol persen jadi seluruh pengelolaan dana bidang kesehatan,” tambahnya.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI TANTOWI YAHYA
Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah juga melakukan alokasi ulang dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) termasuk pada bidang kesehatan yang didalamnya terdapat program pengadaan vaksin.
“Komposisi dari PEN yang mengalami perubahan karena kita melakukan evaluasi. Jadi kalau ada program yang tidak mengalami kemajuan atau tantangannya besar, kota coba alokasikan ke bidang yang lain,” paparnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan untuk bidang kesehatan yang sebelumnya Rp87,55 triliun kini menjadi Rp97,26 triliun yang meliputi belanja penanganan COVID-19 Rp45,32 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp6,63 triliun, santunan kematian Rp0,06 triliun, dan bantuan iuran JKN Rp4,11 triliun.
Lalu dana untuk Gugus Tugas COVID-19 Rp3,5 triliun, insentif perpajakan Rp3,49 triliun, cadangan penanganan kesehatan dan vaksin Rp5 triliun serta cadangan program vaksinasi dan perlindungan sosial 2021 Rp29,23 triliun.
Baca juga: Uji Klinis Fase 3 Vaksin Sinovac Dilaporkan Masih Aman
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Vaksin COVID-19 Pfizer Bawa Sentimen Positif Bagi Ekonomi