Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Staf Khusus, Supertoy dan Panen NU

Opini November 26, 20194 Mins Read

Ceknricek.com — Tidak ada yang istimewa dengan staf khusus presiden maupun staf khusus wakil presiden. Itu sudah diatur dalam Perpres 3 tahun 2011 tentang Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden. Persoalannya, tugas staf ini seringkali tidak jelas dan tumpang tindih.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY adalah pencipta jabatan soal staf khusus ini. Sejak dulu kala, staf khusus menjadi arena pencitraan, selain tentu saja sebagai wahana bagi-bagi kekuasaan. Dan Presiden Joko Widodo terkesan lebih aduhai dalam pencitraan.

Pada era SBY, staf khusus diisi figur-figur yang sudah matang, walau ada juga sih yang baru setengah matang. Sedangkan pada era kedua Jokowi, sebagian diisi kaum belia. Kaum milenial yang membangkitkan iri orang tua, inilah yang dibanggakan Jokowi.

Publik sudah maklum bahwa staf khusus diambil dari figur yang sudah dikenal dekat dengan presiden. Kursi staf dengan gaji Rp51 juta per bulan atau setara jabatan eselon 1.a ini juga menjadi penampung bagi mereka yang berjasa dalam pilpres kemarin. Ibaratnya, di era kini, jangan berharap ada “kampret” jadi staf khusus Presiden Jokowi maupun staf khusus Wapres Ma’ruf Amin. Tidak ada kampret dan cebong saat ini. Yang ada adalah pemenang yang sibuk membagi-bagi jabatan. Di sisi lain, yang kalah menjadi penonton atau paling-paling menjadi tukang nyinyir. Berisik.

Sumber: Istimewa

Kader NU

Jika Presiden Jokowi dikelilingi 12 staf khusus, maka Wapres Ma’ruf Amin mengangkat 8 staf khusus. Alhamdulillah, empat staf khusus dari 8 orang itu merupakan kader Nahdlatul Ulama. Semoga saja, langkah Kiai Ma’ruf ini menjadi pelipur lara bagi NU yang agak masygul karena tak dapat jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju atau KIM.

Sumber: Istimewa

Empat kader NU penghuni Istana Wakil Presiden yang baru itu adalah Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, Robikin Emhas dan Mohamad Nasir.

Masduki ditunjuk sebagai Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi. Pria kelahiran Bangkalan, Madura 20 Juli 1958 ini adalah santri NU, eks wartawan Tempo dan Editor.

Masduki pernah tercatat sebagai anggota DPR-RI pada Kabinet Indonesia Bersatu tahun 2004-2009. Kemudian, pada tahun 2015, ia menjadi Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan 7 Nama Staf Khusus dari Kaum Milenial

Sedangkan Muhammad Imam Aziz menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Imam adalah Ketua PBNU. Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, pada 1962 ini adalah santri NU sejak kecil. Ia aktivis PMII saat kuliah di UIN Sunan Kalijaga. Pada tahun 2012, Imam menjadi Ketua PBNU.

Robikin Emhas diangkat menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga. Selama ini ia dikenal sebagai Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU. Pria kelahiran Gresik, 12 Agustus 1969 ini sejak kecil nyantri di Gresik dan Malang.

Mohamad Nasir menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi. Pada Kabinet Kerja, ia menjadi Menristekdikti. Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960 ini adalah ipar Ketum PKB Muhaimin Iskandar. S1-nya diselesaikan di Undip. Gelar magister diraih dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Gelar PhD dia kantongi dari University of Science Malaysia.

Tumpang Tindih

Staf Khusus Presiden adalah lembaga nonstruktural yang dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan tugas presiden dan wapres. Staf ini melaksanakan tugas di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan kementerian dan instansi pemerintah lainnya.

Staf khusus di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet. Staf Khusus bersifat operasional, yaitu melekat 24 jam bersama presiden atau wapres. Ini berbeda dengan Dewan Pertimbangan Presiden dan lembaga seperti Unit Kerja Presiden/Kantor Staf Presiden.

Banyak pihak mengkritisi jabatan staf khusus ini. Soalnya, di satu sisi, Jokowi menyuarakan perampingan dan efisiensi sehingga akan memangkas jabatan eselon segala. Di sisi lain, ia justru terkesan obral jabatan. “Padahal kondisi keuangan negara sedang berat,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Senin (25/11).

Baca Juga: Staf Khusus Senilai Rp7,956 Miliar

Sulit berharap staf khusus untuk bekerja produktif. Soalnya, pengangkatan staf khusus terkesan tanpa pembagian tugas dan tupoksi yang jelas. Ini berisiko terjadi tumpang tindih.

Ini pula yang mengingatkan kita tentang Staf Khusus Presiden SBY, Heru Lelono. Ia sejatinya menjabat Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah. Lucunya, ia menyeret SBY, pada ide gilanya tentang bahan bakar alternatif blue energy. Ini adalah ide tentang base fuel atau minyak dasar pembuat bahan bakar berbahan baku hidrogen yang diambil dari air. SBY kena tipu.

Sumber: Istimewa

Staf khusus ini pula yang membuat SBY dipermalukan dengan proyek Supertoy HL-2. Padi yang dibilang varietas unggul, ternyata kopong, tanpa isi. Bulirnya hampa. Petani marah dan membakar sawah mereka.

Staf khusus gagal menjadi wahana pencitraan di era SBY. Hasil kerja mereka tidak jelas. Yah, semoga saja staf khusus era Jokowi lebih kinclong, seaduhai pencitraan yang sudah dibangun belakangan ini. Ingat, gaji staf khusus itu nggak umum, yakni 13 kali gaji UMR buruh di Jakarta.  Negara mengeluarkan minimal Rp14,6 miliar tiap tahunnya atau Rp73 miliar selama lima tahun kekuasaan Jokowi.

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#NahdlatulUlama #politik Opini stafkhusus supertoy
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.