Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»POLITIK

Syahganda Nainggolan: Istilah New Normal Indonesia Beda dengan WHO

POLITIK June 14, 20203 Mins Read

Ceknricek.com –Pengamat politik DR Syahganda Nainggolan mengoreksi istilah new normal yang dipakai pemerintah Indonesia, usai penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Menurutnya, new normal adalah  pengertian yang bersifat internasional. WHO kemudian melakukan standarisasi . Dalam menentukan new normal, ada parameter kurvanya melandai atau tidak.

“Nah kalau melihat ini, Anies (Baswedan)  itu faham makanya dia bilang masa transisi. Karena new normal kurvanya harus landai.Di Asean Indonesia tidak pernah melandai, Singapura pernah melandai tapi kemudian naik lagi,”kata Syahganda, saat jadi nara sumber di program Sarita (Sarinya Berita) yang dibawakan Rahma Sarita di Realita TV.

Foto: Istimewa

Menurut Syahganda, di Singapura pernah naik kurvanya tapi hal itu bukan disebabkan penduduk asli. Mereka kemudian secepat mungkin mengatasinya. Diantara negara-negara Asean,terburuk adalah Indonesia. Karena di Indonesia tidak pernah dilakukan tahapan-tahapan seperti di Wuhan,Korsel,Italia,Perancis  dll, dimana mereka bekerja cepat melakukan lockdown atau semi lockdown, kemudian mengerahkan tenaga medis ke rumah sakit  yang membutuhkan. Kemudian menghentikan aktifitas ekonominya baik secara sadar maupun tidak sadar.

“Mereka berhasil semua. Mei kemarin orang-orang Italia melakukan dansa kemenangan. Karena mereka dua bulan terkurung. Makanya kalau kita bicara new normal, adanya new normal versi Indonesia. Ini dulu terminologi yang harus kita sepakati.Karena new normal versi WHO dan komunitas internasional itu beda,”kata Syahganda.

Baca Juga : Di Australia Pemda Terus Membangkang Pemerintah Pusat

Kemudian Syahganda menyoroti apa  yang paling minimum yang bisa dilakukan oleh negara. Yaitu mengendalikan R dari sebuah kurva yaitu perbandingan mereka yang masuk rumah sakit dan yang keluar rumah sakit dan sudah sehat. Negara mampu mengendalikan manajemen kesehatan. Dokter-dokternya tidak meninggal kena covid. Sementara Indonesia hingga hari ini sudah  33 tenaga paramedis yang meninggal.

“Kemudian perawat-perawatnya. Inilah hal yang paling sedikit bisa dilakukan sebagai bagian dari  upaya mengendalikan kurva daripada covid ini. Yang paling hebat tentu model seperti  Vietnam, Selandia Baru dll. Di New Zealand sudah dua minggu tidak ada yang sakit lagi.Makanya mereka sudah tepuk tangan,”kata Syahganda.

Rezim Jokowi,menurut Syahganda, betul-betul dari awal itu masih tepuk tangan bercanda-canda saat covid masuk. Misal menteri kesehatan bilang buat apa pakai masker. Padahal di Thailand dan Vietnam menteri kesehatannya bagi-bagi masker. Presiden ngomong minumlah jamu dan empon-empon. “Kita tidak mengindahkan apa yang dilakukan bangsa-bangsa beradab di dunia.Sehingga kita mengambil risiko. Jadi risikonya kurva kita itu seperti benang kusut. Nggak tahu bagaimana turun naiknya,”sindir Syahganda.

Baca Juga : Jika Jubir Covid-19 Secantik dr Reisa

Selain itu Pemerintahan Jokowi mengagungkan pertumbuhan ekonomi. Memang pertumbuhan ekonomi masih positif di kuartal pertama. “Tapi efeknya apa? Efeknya kita menjadi negara di dunia yang susah memprediksi masa depan bangsa. Jadi kalau ditanya nilai, saya kebingungan menilainya karena mereka dikasih soal nggak ngerti soalnya,”pungkas Syahganda Nainggolan.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#syahgandanainggolan #thenewnormal wabahcorona
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seskab Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol

DPR Setujui Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas Indonesia

Gobel Berharap Pemerintah Bentuk Task Force Kasus PHK dan Deindustrialisasi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.