Ceknricek.com — Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia berhasil meraih gelar juara Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020. Ini merupakan kali ketiga secara beruntun Indonesia meraih gelar itu, setelah sebelumnya juga meraih gelar juara di tahun 2016 dan 2018.
Menghadapi Malaysia pada pertandingan final yang digelar di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2) Indonesia menang 3-1. Meski diunggulkan menang, faktanya Indonesia mendapat perlawanan cukup sengit dari para pebulu tangkis Negeri Jiran.
Baca Juga: Susunan Pemain Indonesia vs Malaysia di Final BATC 2020, Minus Hendra Setiawan
Anthony Sinisuka Ginting menyumbang poin pertama untuk tim Merah Putih setelah mengalahkan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia 22-20, 21-16. Pada gim pertama, Ginting sempat tertinggal dalam keadaan game point, sebelum menyamakan angka dan merebut set.
“Di gim pertama dia berusaha banyak menyerang, saat itu saya banyak angkat bola. Postur lawan kan tinggi, shuttlecock juga kencang, saya tidak bisa bikin dia lari-lari. Saya berusaha untuk tidak angkat bola, tidak memberikan dia kesempatan menyerang,” kata Anthony kepada Badmintonindonesia.org.

Pada pertandingan kedua, pasangan andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menuntaskan perlawanan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 22-20, 21-16. Sama seperti yang dialami Ginting, The Minions juga sempat tertinggal dalam keadaan game point sebelum dengan tenang membalikkan keadaan.
“Di gim pertama, mereka lebih siap dari kami, sepertinya mereka benar-benar sudah menyiapkan strategi. Mereka tidak gampang mati, saya sendiri masih banyak cari-cari permainan. Masih banyak pukulan yang tanggung. Waktu gim pertama bisa menang, di gim kedua lebih enak mainnya,” kata Kevin mengomentari permainannya.
“Waktu ketinggalan 18-20 di gim pertama, kami hanya coba lakukan yang terbaik dulu. Pertahanan lawan rapat sekali, blocking-nya juga bagus. Di game kedua, kami lebih enak feeling-nya, sudah lebih ketemu cara mainnya,” ucap Marcus menambahkan.

Partai ketat kembali harus dilalui oleh tunggal Jonathan Christie. Sama seperti pertandingan sebelumnya ketika kalah dari pemain India, peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga belum tampil maksimal.
Menghadapi Cheam June Wei, Jojo kalah di gim pertama 16-21, lalu berhasil memenangi gim kedua 21-17. Pada gim penentuan, Jonathan sempat di atas angin ketika merebut championship point 20-17. June Wei berhasil memaksa keadaan menjadi 20-20, lalu balik meraih match point 20-21 dan 21-22. Jojo akhirnya kalah 22-24.
Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan oleh pasangan “gado-gado” Mohammad Ahsan/Fajar Alfian yang berhasil mengalahkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi 21-18, 21-17. Meski tampil bukan dengan pasangan biasanya, Ahsan/Fajar tampil padu dan mendominasi perolehan poin dalam pertandingan berdurasi 37 menit itu.
Indonesia pun berhasil mempertahankan gelar juara Badminton Asia Team Championship, yang sebelumnya diraih pada tahun 2016 di Hyderabad, India dan tahun 2018 di Alor Setar, Malaysia.
Sementara itu, di sektor putri Jepang juga berhasil mempertahankan gelar setelah menggebuk Korea Selatan 3-0. Jepang sendiri menjadi tim yang mengalahkan tim putri Indonesia di babak perempatfinal, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini