Ceknricek.com – Jika kebetulan mendatangi Taman Spathodea di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, Anda akan menemukan gelaran tempat membaca terbuka umum yang diprakarsai sekelompok anak muda Jakarta Selatan. Pemandangan yang sama juga terjadi Minggu (10/3). Anak-anak dari balita hingga remaja ramai mengerubungi tempat tersebut.
Arif Nurahman Hakim koordinator gerakan literasi ini mengatakan, kegiatan itu muncul secara spontan dari teman-teman yang mempunyai buku, kemudian dikumpulkan untuk membuka taman baca tersebut.
Sumber : Ronald/CnR
Menurut Arif, Taman Baca Spathodea dimulai sejak Agustus 2017. “Warga di sekitar sini menerima kami dengan baik, para orang tua juga sering membawa anaknya untuk sekadar menggambar, mewarnai, hingga membaca buku,” ujarnya.
Taman Baca Spathodea membagi buku bacaan dalam beberapa kelompok. “Ada bacaan untuk anak-anak, remaja, dan kalangan dewasa. Kami kelompokkan. Jadi buat kaum milenial taman baca ini bisa jadi pedoman untuk bacaan,” katanya.
Rosa, seorang ibu yang mendatangi tempat itu mengatakan, Taman Baca Spathodea sangat bermanfaat. “Anak saya sering ke taman ini. Dia seperti terjadwal datang Minggu untuk mewarnai dan membaca di sini. Banyakin deh (tempat baca seperti ini). Jangan sampai berhenti,” ujar Rosa sambil membantu anaknya membaca.
Sumber : Ronald/CnR
Untuk diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah sangat mendukung gerakan literasi di masyarakat. Menurut dia, proses mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya meningkatkan pengetahuan keterampilan peserta didik, yang terpenting adalah menjadikan mereka memiliki sikap atau karakter dengan nilai-nilai Pancasila, budaya, juga tradisi keluarga.
“Orang tua harus membiasakan anak membaca, membaca apa saja. Kalau anak itu sudah dibiasakan membaca, tidak usah disuruh membaca pun, anak akan membaca. Makanya bagaimana membangkitkan lingkungan baca itu sangat penting,” ujar Mendikbud saat menghadiri Malam Puncak Apresiasi Pendidikan Keluarga 2018, beberapa waktu lalu.