Ceknricek.com — Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan mempercepat program vaksinasi COVID-19 setelah varian baru virus corona terdeteksi di negara tersebut.
Seorang pejabat Korsel pada Senin, (28/12/20) berjanji akan segera melakukan vaksinasi. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan terdapat 808 kasus baru pada Minggu, (27/12/20) malam. Sebelumnya pada Jumat, (25/12/20) tercatat 1.241 kasus COVID-19.
Seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Senin, (28/12/20) pihak berwenang Korsel memperingatkan bahwa penurunan itu terjadi karena kurangnya pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal.
Pejabat Korsel juga mengatakan pada hari Minggu mereka akan memperpanjang langkah-langkah jarak sosial hingga awal Januari.
Pemerintah Korea Selatan menghadapi polemik internal terkait pengadaan dan rencana peluncuran vaksin, yang menyerukan vaksinasi pertama dimulai pada kuartal pertama tahun depan, beberapa bulan setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa meluncurkan program vaksinasi.
Pandangan negatif dari rencana vaksin adalah salah satu alasan utama yang mendorong peringkat ketidaksetujuan Presiden Moon Jae-in ke level tertinggi sepanjang masa yaitu hampir 60 persen, kata jajak pendapat Realmeter pada hari Senin.
Regulator akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada hari Minggu.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI CAMELIA MALIK
Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari, kata Kementerian Keamanan Makanan dan Obat.
Petugas medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari, dan rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat, kata kepala staf kepresidenan Noh Young-min.
“Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan,” katanya.
Korea Selatan mengatakan rencananya untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi 46 juta orang, atau lebih dari 85 persen populasinya.
Noh mengatakan pihak berwenang mengharapkan populasi Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan kawanan melalui vaksin lebih cepat daripada banyak negara lain.
Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus corona, dengan 819 kematian.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Bos BioNTech Yakin Vaksin Buatannya Manjur Lawan Varian Baru COVID-19
Baca juga: Moderna Yakin Vaksin Buatannya Bisa Lawan Varian Baru COVID-19