Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SENI & BUDAYA

Tenun Maumere Menyihir Sarinah, Thamrin 

SENI & BUDAYA October 30, 20193 Mins Read

Ceknricek.com – Tangan Mama Martina terus menari di antara benang-benang kecil, memperlihatkan keterampilannya menenun di antara kerumunan orang-orang. Jemarinya piawai memilah benang demi benang, menyatukannya, memasukkan benang dengan memakai tabung kecil (legung) dan mengakhirinya dengan hentakan pedang tenun. Kumpulan benang pun rapat menyatu.

Momen keahlian menenun kain mama Martina ini terlihat pada pameran kain di pusat berbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Pameran ini berlangsung hingga 31 Oktober mendatang.

Langsung dari Maumere

Mama Martina tidak sendirian, bersama Bapak Kletus dan beberapa Ibu lainnya yang berkumpul dalam sanggar “Doka Tawa Tana” Maumere, sengaja datang ke Jakarta hanya untuk mempromosikan kain tenun Maumere.

Ditemui di Sarinah, Thamrin, Selasa (29/10) Bapak Kletus mengaku bersyukur pengunjung yang datang membludak dan rasa keingintahuan orang begitu besar.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

“Ini berkat Komunitas Cinta Berkain dan Pusat Perbelanjaan Sarina, mereka memberikan kesempatan kami untuk menampilkan karya dan mempromosikan di sini, terima kasih,” ujar Kletus.

Kletus menceritakan ketika dihubungi untuk pameran, ia langsung menyiapkan segala koleksi termasuk alat-alat tenun yang didatangkan langsung dari Maumere.

“Iya, saya sengaja bawa Mama Martina dan langsung dengan alat tenunnya sebagai pengetahuan biar orang-orang juga melihat bagaimana prosesnya,” kata  Kletus.

Ia juga mengatakan tak hanya membawa Martina dan alat tenun tradisionalnya saja tetapi juga alat-alat untuk mengeluarkan biji kapas, alat pemintal kapas hingga menjadi kain, juga berbagai pewarna alami.

“Ini alat-alat yang menjadikan tahapan demi tahapan suatu kain tenun khas Maumere bisa terbentuk,” ungkap Kletus.

Baca Juga: Kolaborasi Tenun Baduy dan Katun Hadirkan Koleksi yang Ramah Lingkungan

Bapak Kletus memastikan, kain tenun yang dihadirkan benar-benar dikerjakan dengan tangan. Pewarna kain yang digunakan juga dari bahan-bahan alami sehingga ramah lingkungan. Misalnya kunyit untuk membuat benang berwana kuning.

“Warna biru itu kita pakai daun indigo, hijau ada daun lokal di sana kacang hutan. Itu akar mengkudu buat warna merah,” paparnya.

Kletus menjelaskan pembuatan satu kain tenun bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, hal itu tergantung dari ukuran dan motif dari masing-masing kain. Selain itu, faktor cuaca juga memengaruhi lama tidaknya pengerjaan kain tenun.

Jika kita menyentuh kain tenun yang baru jadi maka akan terasa kaku dan kasar. Cletus bilang, hal itu efek dari kanji yang melekat di tiap benang. Selain untuk menjaga warna alami, kanji juga membantu mempermudah proses penenun kain. “Kadang kan orang mengeluh kok kasar namanya kena kanji kalau sudah dicuci berulang kali baru halus kembali,” katanya.

Ada puluhan kain yang didatangkan sanggar Bapak Kletus. Pengunjung dapat juga memiliki dengan kisaran harganya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp15 juta. Sekali lagi tergantung motif dan panjang kainnya.

Kain Nusantara Mulai Dilupakan

Humas Komunitas Cinta Berkain, Alida Rosita mengatakan pihaknya sengaja mengundang sanggar Doka Tawa Tana untuk ikut pameran. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta dan mengenalkan macam-macam kain nusantara.

“Ini momen hari Batik, komunitas kami bekerja sama dengan Sarinah sengaja mengundang Pak Cletus dan Sanggarnya untuk memperlihatkan ada lho jenis lain selain batik,” kata Alida.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Menurut Alida, kehadiran penenun tradisional tentu sangat menarik. Sebab pengunjung tidak hanya sekadar membeli tapi juga mengerti bagaimana prosesnya, khususnya untuk generasi milenial. “Kita kasih perhatian lebih lah, ini jauh-juah datang dari Maumere buat sharing ilmu juga kan,” tambahnya.

Alida juga menyebut, sebenarnya pameran ini tidak hanya menghadirkan tenun dari Maumere saja, namun ada pula dari berbagai daerah lain.

“Sebenarnya bukan cuman tenun Maumere di pameran ini, ada juga kain-kain dari daerah lain. Coba lihat sendiri, hanya mungkin ini tenun Maumere yang paling unik,” kata Alida.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

maumere senibudaya tenun
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

12 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Galeri Nasional Jegal Pameran Lukisan Yos Suprapto

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.