Ceknricek.com – Ipda Auzar dikenal ramah dan rajin ibadah. Rabu (16/5), sekitar pukul 09.00, tiba-tiba sebuah mobil Avanza putih, BM-1192-RQ, menerobos masuk gerbang sebelah utara Mapolda Riau menabrak Auzar yang sedang berada di situ. Auzar, polisi berusia 56 tahun itu, meninggal setelah dibawa ke RS Bhayangkara Riau.
Dua polisi dan dua wartawan, Ryan dari TVOne dan Rahmadi (MNC TV) juga menjadi korban luka ditabrak mobil. Mereka dilarikan ke RS Bahayangkara. Selain menabrakan mobil, penyerang menggunakan samurai dan menebaskannya ke aparat. Brigadir John Hendrik dan Kompol Farid Abdullah mengalami luka akibat tebasan tersebut.
Serangan terjadi menjelang Kapolda Riau Irjen Pol Nandang menggelar konferensi pers pengungkapan sabu-sabu.
Dari Jakarta, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Rabu mengatakan, jumlah penyerang, yang diduga teroris, lima orang. Polisi menembak mati empat terduga teroris, sedangkan satu lainnya melarikan diri.
Kepolisian Daerah Riau mengkonfirmasi telah menembak mati empat terduga teroris, satu lainnya sopir mobol tersebut melarikan diri. "Sopirnya yang melarikan diri, terus dikejar," ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto. Pernyataan Sunarto ini sekaligus membetulkan kabar bahwa sopir Avanza telah ditangkap.
Serangan ke markas polisi yang kedua dalam pekan ini. Sebelumnya, Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) diserang bom. Empat penyerang tewas, sedangkan satu lainnya, anak perempuan berusia 8 tahun, dapat diselamatkan dalam kobaran asap bom. Sehari sebelumnya, Minggu (13/5) bom meledak di tiga gereja Surabaya, 18 orang tewas.
Antara