Ceknricek.com — Dua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan dibawa keluar dari Polda Metro Jaya untuk dibawa Bareskrim Polri, Sabtu (28/12) siang. Tersangka polisi aktif berinisial RM dan RB itu digiring sejumlah penyidik Bareskrim Polri, kemudian dibawa masuk ke mobil.
Mengenakan baju tahanan warna oranye, kedua lengan mereka tampak diborgol. Saat hendak dimasukkan ke mobil, salah satu tersangka tiba-tiba berteriak. Tersangka yang diketahui berinisial RB itu mengungkap motif dirinya menyerang Novel. “Tolong dicatat, saya nggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!” katanya RB dengan nada tinggi.
Sejauh ini, Tim Teknis Bareskrim Polri masih mendalami motif kedua tersangka itu. Polri juga berupaya mengungkap kemungkinan ada tidaknya orang yang menyuruh dua pelaku untuk melakukan teror tersebut.
“Apakah ini dilakukan sendiri atau ada yang menyuruh? Masih didalami. Tim teknis bekerja cermat dan transparan,” Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu (28/12) pagi.
Baca Juga: Bareskrim Terus Dalami Motif Tersangka Kasus Novel Baswedan
Bila dalam pengembangan kasus mengarah adanya keterlibatan pihak lain, Polri akan mengejar pihak-pihak yang terlibat tersebut. “Namun, semuanya kan harus ada kesesuaian, pembuktian dan ada pengecekan keterangan dengan fakta yang didapat,” papar Komjen Listyo.
Ia meminta publik bersabar menunggu kerja tim teknis dalam mengungkap kasus tersebut. “Kami bekerja dengan bukti, bukan opini. Silakan ditunggu, ini baru permulaan, kami baru mulai bekerja,” katanya.
Tim Teknis Bareskrim, seperti diketahui, menangkap RB dan RM di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/12). Keduanya merupakan anggota Polri aktif dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini