Ceknricek.com — Beratnya tekanan menjadi alasan pencabutan dukungan secara kilat 4 dari 6 Ketua DPD II Partai Golkar DKI Jakarta terhadap wacana pencalonan Bambang Soesatyo menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas 2019. Hal itu terungkap dari rekaman percakapan Ketua DPD Golkar Jakarta Pusat Basri Baco dengan seseorang yang disebut Tum, Minggu (30/6) siang.
“Ampun Tum baru balas, pikiran saya kacau tadi malam. Kenekatan saya bawa teman-teman ternyata berdampak sekali kepada kami. Kami penuh tekanan,” tulis Basri Baco.
Menurut Basri, mereka berenam para ketua DPD II Partai Golkar DKI Jakarta, tetap sepakat memilih Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai caketum Golkar. Ia berharap yang dilakukan tadi malam–konferensi pers pencabutan dukungan terhadap Bamsoet di DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat–untuk meredam amarah AH (Airlangga Hartarto) dan Celi (sapaan untuk plt Ketua DKI Jakarta Rizal Malarangeng). Basri meyakinkan, tindakan tersebut sekadar formalitas saja
Kalaupun keenam ketua DPD II Partai Golkar DKI Jakarta terpaksa harus mencabut dukungan terhadap Bamsoet secara tertulis, mereka sepakat hanya cabut 3, sementara 3 ketua DPD II Golkar DKI akan bertahan dengan segala risiko. “Yang 3 cabut juga hatinya tetap ke Bamsoet. Tadi malam juga sudah sampaikan langsung ke Mas Bamsoet, lewat ketua selatan sebelum bicara ke media. Sekali lagi saya mohon ampun karena saya tak kuat menahan tekanan,” tulis Basri Baco.
Sumber: Istimewa
Seperti diketahui, Sabtu (29/6) malam, 4 ketua wilayah–Ketua DPD Jakarta Pusat Basri Baco, Ketua DPD Jakarta Barat Suparjo, Ketua DPD Jakarta Utara Olsu Babay dan Ketua DPD Kepulauan Seribu Wahyu Hidayat–mencabut dukungan mereka untuk Bamsoet sebagai caketum Golkar.
Menurut Basri Baco saat itu, DPD Golkar DKI dianggap menyalahi aturan Partai Golkar karena memutuskan mendukung Bamsoet. “Perlu kami sampaikan pertemuan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dari 6 ketua wilayah atas undangan silaturahmi dari pihak Pak Bamsoet,” kata dia.
Basri mengungkap pertemuan dengan Bamsoet, Sabtu (29/6) pagi, tanpa persetujuan dan izin dari Ketum Golkar dan Plt Ketua Golkar DKI. Ia juga menjelaskan dukungan untuk Bamsoet belum berkoordinasi dengan para pimpinan partai.
Basri bersama ketua 3 wilayah Golkar DKI yang hadir di acara konferensi pers menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua DKI Jakarta Rizal Malarangeng karena mereka bersilaturahmi menemui Bamsoet.