Ceknricek.com — Yayasan Tiffany & Co menyumbang 1 juta dolar (sekitar Rp16 miliar) sebagai dana bantuan untuk pihak-pihak yang terdampak virus korona baru atau Covid-19, Kamis, (9/4).
Tiffany & Co juga akan memberikan sumbangan kepada para pekerja melalui organisasi nirlaba yang memenuhi syarat untuk mendukung bantuan Covid-19 yang nantinya akan diorganisir oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.
“Selama krisis kesehatan global ini, kita semua harus responsif terhadap kebutuhan mendesak komunitas global kita. Kami bangga dapat mendukung organisasi yang memberikan bantuan segera bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19, termasuk kota asal kami di New York,” ujar Presiden dan Ketua Yayasan Tiffany & Co Anisa Kamadoli Costa, seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (9/4).
Menurut Kamadoli bantuan yang diorganisir oleh WHO itu memprioritaskan kebutuhan terbesar di dunia untuk membantu memastikan semua negara siap, terutama yang memiliki sistem kesehatan terlemah dalam mengatasi virus Covid-19.
Dari 1 juta dolar, sebanyak 750 ribu dolar (sekitar Rp12 miliar) akan digunakan Dana Respon Solidaritas COVID-19 untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan 250 ribu dolar (sekitar Rp4 miliar) sebagai Dana Respons & Dampak NYC Covid-19 untuk New York Community Trust.
Baca juga: Donatella Versace Sumbang Rp 3,3 Miliar untuk Tangani Virus Covid-19
Dukungan ini akan digunakan untuk membantu pasokan penting ke petugas kesehatan garis depan, memungkinkan negara melacak dan mendeteksi penyakit, memastikan akses ke informasi berbasis sains terbaru untuk mencegah infeksi dan perawatan bagi mereka yang membutuhkan.
Selain itu dana ini juga akan digunakan untuk membantu mempercepat penemuan dan pengembangan vaksin, diagnostik dan perawatan.
Dana bantuan tersebut akan segera didistribusikan ke organisasi-organisasi di daerah-daerah, di mana membutuhkan bantuan segera, dengan prioritas diberikan kepada organisasi nirlaba yang menangani perawatan kesehatan dan kerawanan pangan.
Kota New York sebagai tempat asal Tiffany & Co, adalah kota yang paling terdampak di Amerika Serikat. Pada 7 April 2020 tercatat total 130.689 kasus yang dikonfirmasi dan 4.758 kematian. Sementara total penduduk terinfeksi di AS saat ini mencapai lebih dari 366.000 jiwa.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.