Ceknricek.com – Tottenham Hotspur melangkah ke babak final Liga Champions setelah sukses membalikkan keadaan pada leg kedua melawan tuan rumah Ajax di Johan Crujff Arena, Kamis (9/5) dinihari waktu Indonesia. Ajax yang menang 1-0 di leg pertama gagal melanjutkan tren positifnya sebagai pembunuh raksasa di Liga Champions setelah pada leg kedua kalah 2-3 atas Tottenham.
Ajax yang bermain di depan publiknya sendiri dan sudah memiliki modal kemenangan pada leg pertama, bermain lebih lepas dari pada Tottenham. Ajax sudah membuka peluang di menit ke-3. Dusan Tadic mengirimkan umpan matang kepada Hakim Ziyech yang kemudian melepaskan tembakkan keras ke gawang Tottenham. Beruntung kiper Tottenham, Hugo Lloris masih sigap mementahkan bola keluar lapangan.
Sumber : Legit.ng
Pada menit ke-5, Ajax sukses merobek gawang Tottenham. Bermula dari tendangan sepak pojok, Lasse Schoene melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Tottenham. Matthijs de Ligt yang berada di dalam kotak penalti memburu bola dan berhasil memenangi duel udara dengan Delle Alli. Tandukkan de Ligt pun mulus meluncur ke gawang Tottenham, 1-0 sementara Ajax memimpin.
Tottenham merespons. Pada menit ke-6, Son Heung-min melakukan solo run di sisi kanan jantung pertahanan Ajax. Son kemudian melepaskan tenangan langsung yang tidak diduga oleh kiper Ajax, Onana. Sial bagi Tottenham, tendangan Son hanya menerpa mistar gawang. Bola liar yang kembali disambar Eriksen pun masih bisa diselamatkan oleh bek Ajax, Nicolas Tagliafico.
Son Heung-min kembali mendapatkan peluang emas di menit ke-22. Berawal dari serangan balik, Delle Alli mengirim umpan membelah pertahanan Ajax. Umpan matang Alli kemudian diterima dengan baik oleh Son. Son yang terus menggiring bola ke kotak penalti kemudian melepaskan tembakan kaki kanan, yang masih lemah dan mudah dikuasai oleh Andre Onana.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Tottenham justru harus memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya. Pada menit ke-35, Hakim Ziyech sukses memperlebar jarak atas Tottenham. Bermula dari serangan balik Ajax, Ziyech mengirimkan umpan kepada Tadic di sisi kiri, Tadic yang terus menusuk akhirnya memberikan umpan tarik ke arah Ziyech yang dengan cepat langsung menyambar bola. Tendangan Ziyech tidak mampu dimentahkan Lloris. 2-0 Sementara Ajax semakin di atas angin.
Tottenham tidak banyak melakukan ancaman di babak pertama. Permainan anak asuhan Mauricio Pochettino seolah didikte oleh Ajax. Hingga jeda turun minum Tottenham tidak berhasil memperkecil kedudukan. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 sementara bagi Ajax.
Pada babak kedua Tottenham lebih bermain lepas. Tottenham butuh setidaknya tiga gol untuk membalikkan keadaan dan lolos ke final Liga Champions. Tottenham memiliki peluang emas di menit ke-52. Delli Alli sukses memanfaatkan umpan melengkung Cristian Eriksen, namun sayang, Sambaran Alli masih bisa dibalas dengan refleks luar biasa Onana.
Tottenham akhirnya dapat memecah kebuntuannya. Bermula dari serangan balik pada menit ke-55. Delle Alli mengirimkan umpan kepada Lucas Moura yang dengan cepat berlari menusuk dan melepaskan tembakan kaki kiri. Bola meluncur mulus menembus penjagaan Onana. 1-2 sementara Tottenham memperkecil kedudukan.
Sumber : Wjtoday.com
Kepercayaan diri Tottenham seolah berlipat ganda menyusul gol Moura. Hanya berselang empat menit dari gol pertama, Tottenham sukses menciptakan gol kedua sekaligus penyama kedudukan. Berawal dari umpan Trippier ke muka gawang Ajax, Llorente sukses menyambar bola. Namun kembali, refleks luar biasa Onana masih menyelamatkan gawang.
Tepisan Onana menciptakan kemelut di depan gawang Ajax. Lucas Moura yang menerima bola tersebut dengan tenang melakukan skill individu sebelum berbalik badan dan melepaskan bola yang sukses merobak gawang Ajax untuk kedua kalinya. Skor menjadi imbang menjadi 2-2 bagi kedua tim.
Ajax kembali beraksi. Ajax tidak menginginkan momen kebangkitan Tottenham menjadi lebih sempurna. Ajax balik menekan Tottenham. Tercatat Ajax memiliki empat peluang emas melalui Ziyech, Daley Blind, dan Dusan Tadic. Dari keempat peluang emas tersebut Ziyech memiliki peluang paling besar.
Pada menit ke-78, Dusan Tadic yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Tottenham melepaskan tarik. Cara yang sama seperti gol kedua Ajax kembali dilakukan. Hakim Ziyech berlali menyambar bola sodoran Tadic. Namun kali ini, tendangan Ziyech masih bisa diselamatkan oleh mistar gawang Tottenham.
Di tengah laga yang sepertinya akan berakhir imbang, Lucas Moura kembali menjadi pahlawan bagi Tottenham. Di menit injury time, tapatnya menit 90+4, Moura berhasil mencetak Hattricknya ke gawang Ajax. Berawal dari umpan lambung Sissoko, Llorente berhasil memenangkan duel dan memberikan bola ke Delle Alli. Alli dengan cepat kembali menyodorkan bola kepada Moura yang membuka ruang.
Sumber : Lfcglobe.co.uk
Tanpa banyak berfikir, Moura langsung menendang bola tersebut dan sukses masuk ke sudut kanan bawah gawang Onana. Gol ini membuat suasana bangku cadangan Tottenham pecah menyambut gol penentu kemenangan Tottenham. Skor 3-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil ini Tottenham berhak melaju ke babak final Liga Champion dengan agregat 3-3 dengan Ajax. Tottenham lolos berkat keunggulan produktivitas gol atas Ajax Amsterdam. Tottenham berhasil mencetak dua gol di kandang Ajax. Sedangkan Ajax hanya berhasil menyarangkan satu gol di kandang Tottenham.