Ceknricek — Gempa bumi sudah tiga kali menghantam Timur Laut Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) , Minggu (7/4). Awal gempa terjadi pukul 04.54 WITA berkekuatan 6.1 Skala Richter (SR). Episentrum gempa terletak pada koordinat 7.07 LS dan 125.09 BT, pada kedalaman 573 km, berlokasi di Laut Banda.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Alor, Sumawan, gempa tersebut terjadi pada 148 km Timur Laut Alor, 232 km Timur Laut Belu, 236 km Timur Laut Lembata, 382 km Timur Laut Kupang dan 2.032 km Tenggara Jakarta. Dia menambahkan, BMKG juga mencatat, pada pukul 06.19.30 WITA, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 4.8 SR di Alor. Gempa tersebut dengan episentrum terletak pada 6.94 LS, 124.99 BT, pada 157 Km Timur Laut Alor di kedalaman 548 km.
Gempa ketiga dengan magnitudo 5,2 kembali terjadi pukul 09.18 WITA. BMKG menyebut gempa tektonik ini akibat subduksi Lempeng Indo-Australia dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (7/4), mengatakan, dengan memperhatikan episenter dan hiposenternya, gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Belu ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun atau Normal Fault,” katanya. (Antara)