Ceknricek.com– Sejak kekalahan Jerman atas Meksiko, tim-tim besar bermain lebih rapi dan menekan. Inggris bersama kapten Harry Kane meraih kemenangan 2-1 atas Tunisia, Senin (19/6).
Kane menanduk gol keduanya pada fase akhir pertandingan, pada laga pembukaan Grup G Piala Dunia yang membuat Inggris berpeluang lolos bersama Belgia setelah menang 3-0 melawan Panama.
Inggris mengawali pertandingan dengan sangat bagus di Volgograd Arena ketika Kane mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-11, namun keunggulan itu hanya bertahan 24 menit sebelum Tunisia menyamakan kedudukan dari eksekusi penalti melalui Ferjani Sassi.
Setelah kesulitan untuk mematahkan pertahanan gigih tim Afrika Utara itu, Inggris akhirnya mampu menembus pertahanan lawan ketika Kane menyundul bola masuk ke gawang pada masa tambahan waktu.
“Ini adalah hal besar. Saya begitu bangga terhadap para pemain. Kami akan terus melaju. Kami banyak berbicara mengenai kebersamaan dan kami memiliki ikatan yang kuat bersama-sama,” kata Kane.
Setelah Belgia menang 3-0 atas Panama pada pertandingan lain di Grup G, tekanan ada pada Inggris untuk mengukir kemenangan kedua mereka dari sembilan pertandingan terakhir di Piala Dunia.
“Kami terus berjuang dan mendapatkan gol larut dan kemenangan besar,” kata gelandang Inggris Jordan Henderson.
“Saya merasa positif pada kedudukan 1-1, kecepatannya sedikit turun. Kami harus terus menciptakan peluang, kami tidak bermain bagus pada babak kedua namun mereka bertahan begitu dalam. Memenangi pertandingan pertama selalu merupakan hal besar,” kata pelatih Inggris Gareth Southgate senang dengan timnya.
“Kami total mengendalikan permainan pada babak kedua dan kami tetap bersabar. Saya benar-benar senang dan bahkan jika kami bermain imbang saya akan benar-benar bangga dengan penampilan ini.”
Belgia Unggul Individu
Keunggulan individu pemain-pemain Belgia mematahkan perlawanan Panama dengan kemenangan 3-0.
Tendangan voli Dries Mertens dua menit setelah turun minum sangat penting untuk menenangkan syaraf dan rasa frustrasi karena Belgia menghabiskan tujuh pertandingan pembuka Piala Dunia berturut-turut mereka tanpa gol pada paruh waktu laga.
“Ini memberi Anda banyak ruang untuk bernapas,” kata pelatih Roberto Martinez kepada wartawan. “Saya rasa sejak saat itu kami lebih percaya diri, kami lebih memegang kendali.”
Gol ganda dari Romelu Lukaku, menenggelamkan tim Amerika Tengah itu.
Martinez membawa tim Belgia yang bertabur yang memudahkan dia mengembangkan pola permainan yang cepat. Ia pernah memainkan pola bermain yang sama saat melatih Everton.