Ceknricek.com — Penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus membaik dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya pasien corona yang dinyatakan sembuh.
Hingga Senin, (15/11/20) kemarin sebanyak 7.132 pasien COVID-19 di Sumsel dinyatakan sembuh dengan rasio persentase sekitar 81,88 persen. Kasus sembuh harian mayoritas berasal dari Kota Palembang. Sedangkan pasien aktif yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.110 orang.
Dalam keterangannya kepada awak media di Palembang, Senin, (16/11/20) Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengungkapkan total pasien positif COVID-19 di provinsi tersebut berjumlah 8.710 kasus. Jumlah kasus baru dan kasus sembuh secara umum berimbang.
“Laju penambahan kasus baru dan kasus sembuh masih imbang, sehingga kasus aktif juga stabil pada kisaran 1.000 kasus per hari,” terangnya.
Yusri melanjutkan kondisi penambahan kasus baru tidak lepas dari masih berkembangnya klaster perkantoran dan tempat kerja baik instansi pemerintah maupun swasta dengan masih kasus pasien berumur 20-44 tahun. Banyaknya kasus dari usia tersebut juga mendorong angka kesembuhan terus bertambah. Selain itu, kebanyakan pasien positif tanpa gejala dan hanya perlu isolasi mandiri di rumah.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI INDRO WARKOP
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sumsel, Kota Palembang mencatatkan aksus sembuh sebanyak 3.771 orang, disusul Kota Lubuklinggau 1.006 orang, Muara Enim 808 orang, Banyuasin 409 orang, Musi Banyuasin 516 orang, Prabumulih 301 orang, Musi Rawas 261 orang, Muratara 227 orang, PALI 303 orang, Lahat 324 orang, Ogan Ilir 156 orang. Lalu OKU 157, Ogan Komering Ilir 109, OKU Timur 157, Empat Lawang 72, Pagaralam 76, Luar wilayah Sumsel 38 dan OKU Selatan 19 orang.
Seperti dilansir Antara, angka kematian di Sumsel bertambah 58 kasus sehingga total menjadi 468 selama 6 Oktober-15 November 2020. Setengah dari pasien meninggal memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
“Saat ini Sumsel nihil zona merah, tapi masyarakat jangan lengah karena rata-rata daerah masih zona oranye, potensi naik ke merah tentu masih ada kalau protokol kesehatan tidak dijaga dan diterapkan,” pungkas Yusri.
Baca juga: Jumah Pasien COVID-19 di RSKI Pulau Galang dan Wisma Atlet Per Hari ini
Baca juga: Sumatera Selatan Sukses Jadi Wilayah Nihil Zona Merah COVID-19