Ceknricek.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugasi mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengawal investasi di daerah. Hal itu disampaikan Presiden saat diskusi bersama wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
“Kita tahu Pak Mendagri memiliki pengalaman di daerah, memiliki pengalaman yang baik di lapangan, hubungan pada saat-saat beliau menjadi Kapolri dengan kepala daerah juga baik,” kata Jokowi seperti dikutip Antara.
Presiden menegaskan bahwa pengawalan terkait dengan Cipta Lapangan Kerja ini dilakukan supaya investasi-investasi di daerah berjalan dengan baik.
“Saya sampaikan juga yang berkaitan dengan pelayanan utamanya di bidang yang berkaitan pelayanan publik di daerah-daerah agar bisa dikoordinasikan secara baik dengan seluruh kepala daerah yang ada,” kata Presiden.
Tujuannya adalah agar tata kelola dalam pelayanan kepada dunia usaha dan bisnis dalam investasi dapat betul-betul cepat terjadi. “Sekali lagi penciptaan lapangan kerja bisa dilakukan. Dalam 5 tahun kemarin kelemahan kita memang ada di situ,” kata Presiden.

Menurut Jokowi, pada periode sebelumnya para investor mengalami kesulitan saat ingin berinvestasi di daerah-daerah di Indonesia, baik dari lokal, nasional, maupun global.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Tito Karnavian Juga Merapat ke Istana
“Akan tetapi, sering terhambat di sini. Saya kira tugas yang paling berat di situ tetapi juga yang berkaitan dengan keamanan dan tertib sosial juga tanggung jawab Mendagri,” katanya. Presiden Jokowi menilai, Mendagri Tito Karnavian memiliki pengalaman yang baik mengenai hal tersebut.
Tito Karnavian dilantik sebagai Mendagri, Rabu (23/10), saat masih aktif bertugas sebagai Kapolri. Tito diangkat menjadi orang nomor satu di jajaran Polri pada 13 Juli 2016, dengan melompati banyak seniornya.

Lulusan Akademisi Kepolisian 1987 itu dipilih sebagai Kapolri jauh dari masa pensiunnya, yakni 6 tahun. Tito baru akan pensiun sebagai polisi pada tanggal 26 Oktober 2022. Ia adalah lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa dari Akademi Kepolisian pada 1987.
Sebelum menjadi Kapolri, Tito pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror (2009-2010), Kapolda Papua (2012-2014), Kapolda Metro Jaya (2015-2016), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2016.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.