Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Toriq Hadad Pergi

Opini May 8, 20214 Mins Read

Ceknricek.com — INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN telah pulang sahabat baik, Toriq Hadad, Sabtu (8/4/21) subuh tadi. Kabar wafatnya Toriq — Direktur Utama Tempo Inti Media — cepat menyebar di group-group WA. Bahkan juga di Malaysia. Sejumlah teman Malaysia menanyakan kebenaran info Thoriq wafat.

Pemimpin redaksi Majalah Tempo (2006-2010) itu wafat di RS Pondok Indah pkl 05.15 WIB karena sakit jantung. Toriq kelahiran Surabaya pada 1960, pernah bypass jantung beberapa tahun lalu. Selamat jalan Toriq, sahabat baik…

Saya mengenal Toriq sejak pertengahan 1980-an. Kami bertemu dalam liputan sepak bola di Stadion Utama Senayan. Toriq sebagai reporter Majalah Tempo saat itu, sedangkan saya repoter Harian Merdeka. Toriq mudah bergaul, ramah, murah senyum, dan tidak segan bertanya jika suatu masalah tidak diketahuinya.

Pada 2006, Toriq memimpin redaksi Tempo, menggantikan Bambang Harimurti. Penempatan Toriq sebagai pemimpin redaksi itu menambah daftar reporter olah raga menjadi pemimpin redaksi dalam kurun waktu berdekatan, di antaranya Tommy Suryopratomo memimpin Kompas, dan setahun sebelumnya saya memimpin LKBN Antara, setelah Republika.

Awal 2007, sejumlah pemimpin redaksi media Indonesia, di antaranya Toriq, Arifin Asydhad (detikcom), Arys Hilman (Republika), dan saya berkesempatan wawancara dengan Perdana Menteri Abdullah Badhawi di Putrajaya, Malaysia.

Setahun kemudian saat kampanye Pilihan Raya Umum (PRU) Malaysia, Maret 2008, Toriq, Arief Suditomo (RCTI), N Syamsuddin Ch Haesy, dan saya, selama lebih seminggu keliling Malaysia. Perjalanan jurnalistik yang menarik.

Kami menyaksikan ketegangan di kubu koalisi partai pemerintah Barisan Nasional (BN), yang di beberapa wilayah mulai tersaingi oposisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Wan Azizah. Kami menemui Wakil PM Nadjib Razak di daerah pemilihannya di Pekan, Pahang. Malam itu, wajahnya tegang setelah menerima info dari PM Badawi bahwa Kualalumpur hampir pasti jatuh ke tangan oposisi.

Kami berpindah-pindah tempat, dari kota ke kota. Di Kedah, Menteri Penerangan Zainuddin Maidin — yang optimis menang ketika berbincangan dengan kami  sehari sebelumnya– kalah atas Johari Abdul, wakil PKR yang tidak begitu dikenal.

Secara umum PRU 2008 dimenangkan Barisan Nasional (BN), namun beberapa kursi parlemen gagal mereka pertahankan, termasuk kursi Badawi, yang berlajut dengan pergantian Perdana Menteri dari Badawi ke Najib Razak.

Dari Kedah, kami bergerak menuju Kuala Lumpur, Sabtu (8/3). Di mobil yang dikendarai wartawan RTM Sabaruddin Ahmad, kami membahas nasib Barisan Nasional, yang hampir sama dialami Partai Golkar pada awal reformasi. Jika Partai UMNO, penyongkong utama BN, tidak berubah, kami yakin pada PRU berikitnya mereka kalah.

Masih tersisa empat hari lagi kami di Malaysia. Di perjalanan dari Kedah menuju KL, tiba-tiba masuk telepon Pak Ahmad Rusdi ke handphone saya. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan itu meminta saya kembali ke Jakarta, selambatnya besok pagi. Ini karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (10/3) berangkat ke Iran, Uni Emirat Arab, Senegal, dan Afrika Selatan.

Ini tidak biasa. Lazimnya, undangan kunjungan Presiden disampaikan sepuluh hari, selambatnya seminggu sebelumnya, sehingga memungkinan berbagai persiapan. Apalagi ke Afrika, yang diharuskan suntik vaksin meningitis sepekan sebelumnya. Saya sampaikan ke Pak Rusdi, jika bisa saya digantikan karena masih ada empat hari liputan lagi di Malaysia. Pak Rusdi tetap minta saya pulang, ikut kunjungan Presiden ke empat negara.

Minggu pagi, saya balik ke Jakata, meninggalkan Toriq Hadad, Arief Suditomo, dan Syamsuddin Ch Haesy. Perjalanan masih panjang.

Pada April 2006, kami mengikuti kunjungan kenegaraan Presiden SBY ke Arab Saudi, melaksanakan umroh, terus ke Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Di Istana Raja Abdulllah ll di Amman, Toriq, Budiono Dharsono, dan saya diajak makan resmi di istana dan dipekenalkan Presiden SBY pada Raja Abdullah ll.

Sejak Covid-19, kami hampir tidak pernah bertemu, tapi tetap menjaga silaturahim. Ketika liputan Majalah Tempo berjudul “Jalan Pedang Dai Kampung” diumumkan sebagai pemenang Anugerah Adinegoro pada Hari Pers Nasional di Ancol, Februari 2021, saya ucapkan selamat pada Toriq. Seperti biasa, kami pun bicara ngalor-ngidul soal politik dan lainnya.

Dua pekan lalu, kami hadir virtual zoom, acara Pak TP Rachmad. Saya melihatnya di layar, namun kami tidak sempat saling sapa. Dua hari lalu, Wahyu Muryadi, yang menggantikan Toriq sebagai pemred Tempo, menyampaikan kabar Toriq dirawat di RS Pondok Indah.

Waktu cepat bergerak. Pagi tadi muncul kabar, Toriq telah tiada. Ya Allah, mudahkan jalan sahabat baik ini ke jannatun naim. Aamiin yaa Robbal’Alaamiin..

#berduka #toriqhadad meninggaldunia Opini tutupusia
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.