Ceknricek.com –
Kendaraan merupakan salah satu alat transportasi yang sangat membantu kita dalam kegiatan sehari-hari, motor salah satunya, kendaraan mini yang paling ramah di gunakan untuk berpergian kemana mana serta dapat menghindari titik titik rawan kemacetan.
Di era modern seperti ini bayak sekali trend trend kendaraan roda dua tersebut, salah satu nya custom motorcycle. Motor custom dan custom culture belakangan semakin diminati penggila roda dua. Banyak yang gemar membangun motor kesayangannya dengan beragam pilihan modifikasi hingga membuat tunggangannya tampil beda, sangat personal dan mewakili jiwa pemiliknya.
Seiring perkembangan zaman trend custom motor kembali bermunculan, dengan lebih berbagam jenis dan model tertentu, dengan mengkombinasikan gaya 90’s tidak mengurangi gaya estetika dari pengguna, dipadukan dengan style pengguna nya yang tidak kalah keren, membuat trend ini semakin banyak di gandrungi oleh banyak orang, dari remaja hingga orang tua.
Tinggi nya trend custom ini membuat banyak orang membuat komunitas dengan indentitas mereka masing masing, tidak hanya sekedar menggunakan kendaraan tersebut, sering kali komunitas komunitas tersebut banyak mengikuti event event yang di laksanakan, salah satunya the distinguished gentleman’s ride, yang di adakan pada tanggal 1 Oktober 2018 di Jakarta tersebut berhasil mengundang sekitar 3000 pemotor Tapi bukan berarti cuma motor custom dan vintage, DGR Jakarta juga dikuti oleh Vespa dan skuter tua lainnya. Acara yang dibuat untuk mendukung Movember Foundation ini juga menerima choppy cub serta bebek tua dan retro.
Event yang berlangsung di kawasan Epicentrum ini merupakan event donasi yang nanti nya dana yang terkumpul di gunakan untuk korban gempa Palu dan riset kanker prostat di Australia.
DGR Jakarta 2018 dikemas dengan konsep Gentleman’s Party hasil kolaborasi Tigrehood dan NaikMotor.com dengan host Sekepal Aspal dan mendapat dukungan dari GAS Triumph Motorcycles Jakarta, Simpati, Bank BJB, Epiwalk dan Elite Club Epicentrum berhasil mengumpulkan donasi hingga 50 juta rupiah.
Bukan lagi sekedar keren kerenan, ini dia macam macam jenis custom motor yang harus kalian tau yang mungkin bisa jadi referensi kalian para pecinta custom motorcycle.
Gaya Bobber berawal di era ’40-5’50-an, dipelopori oleh banyak pemuda Amerika yang pulang dari medan perang.
Hal tersebut dilampiaskan dengan kebut-kebutan semasa perang menggunakan Harley-Davidson tipe WL.
Istilah Bobber diambil dari kalimat bobbing yang berarti memangkas agar motor menjadi ringan, sederhana, mudah bermanuver, dan menekan biaya operasional.
Banyak yang salah dengan istilah bobber yang harus identik dengan penggunaan ban lebar.
Padahal sebenarnya karena Harley Davidson dan India-lah yang banyak mendominasi gaya Bobber di Amerika.
Bobber sendiri biasanya hanya bersifat merampingkan dan mengurangi berat tanpa merubah bentuk asli rangka
BRAT STYLE & JAP STYLE
Brat Style sendiri adalah nama salah satu bengkel modifikasi di Jepang dan dipunggawai oleh Go Takamine.
Secara umum karakternya masih masuk ke genre bobber, tracker, atau bahkan cafe racer dengan sentuhan gaya personal modifikator.
Dengan menggunakan suspensi belakang Twin-Shock jok double seater yang flat dan tipis menjadi ciri khas Bratstyle.
Untuk Jap style hal paling khasnya muncul dari budaya detail finishing yang memang khas budaya Jepang.
Hal itu juga karena regulasi kelaikan sebuah kendaraan di Jepang memang tinggi sehingga memaksa modifikator membuat formula desain yang presisi.
CHOPPER
Gaya ini muncul di era ’50-’60-an yang merupakan terusan dari gaya Bobber.
Namun, modifikasi ini semakin ekstrim karena harus memotong rangka atau membuat rangka baru.
Karena Chopper sendiri diambil dari nama Chop yang artinya memotong.
Perubahan di sektor rangka bisa merambah ke mengubah sudut kemiringan rumah setir, memotong dan mengubah bagian backbone untuk penempatan tangki khusus.
Beberapa sub-genre seperti Psychedelic dan Scandinavian Chopper di era ‘70-an umunya memanjangkan suspensi depan.
Boleh jadi upaya memaksimalkan tampilan sedikit mengorbankan urusan handling motor.
CAFE RACER
Hampir mirip dengan Bobber sejarah gaya ini muncul karena prajurit pasukan Inggris di perang dunia 2.
Perbedaannya hanya di jenis motor yang digunakan dan referensi gaya modifikasi yang diambil.
Cafe Racer menarik referensi dari motor-motor balap Grand Prix yang pada saat itu sedang digandrungi di daratan Eropa.
Berbasis rangka featherbed dari Norton yang kuat, ringan, dan stabil dipadu mesin produksi Triumph yang tenaganya gahar.
Opsi lain bisa pilih formula TriBsa (rangka BSA, mesin Triumph) atau Norley (rangka Norton Featherbed, mesin Harley-Davidson).
Pokoknya sesuai namanya yang racer, tampilan berbanding lurus dengan performa.
TRACKER
Karakter gaya ini mirip dengan Cafe Racer.
Namun gaya ini berawal dari motor-motor lintasan balap board track, flat track atau dirt track di Amerika.
Gaya modifikasi ini mengedepankan fngsi motor yang bisa dipacudi berbagai jenis lintasan.
SCRAMBLER
Pada dasarnya Scrambler adalah motor perang.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa motor ini merupakan motor balap khas inggris yang balapannya di tanah terbuka.
Gaya ini biasanya memiliki stang baplang juga ground clearance dan posisi knalpot yang tinggi.
Kemudian, Mengganti ban menggunakan yang bertipe “knobbly”, atau disini dikenal dengan sebutan ban tahu.
Dilansir dari Gridoto.com
Image Source: Naikmotor.com