Ceknricek.com — Perdagangan hari terakhir di pasar keuangan telah ditutup pada Senin (30/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup tahun 2019 di zona merah, sedangkan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta mengakhiri perdagangan tahun 2019 dengan perkasa.
IHSG ditutup melemah 29,78 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.299,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 8,25 poin atau 0,81 persen menjadi 1.014,47. Dibuka melemah, IHSG sempat menguat sebentar namun kembali ke zona merah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Baca Juga: BI Catat Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia Alami Penurunan Kewajiban Neto
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,86 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 446.578 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,58 miliar lembar saham senilai Rp11,44 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 234 saham menurun, dan 152 saham tidak bergerak nilainya.
Sebagai pembanding, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 181,1 poin atau 0,76 persen ke 23.656,62, Indeks Hang Seng menguat 93,97 poin atau 0,33 persen ke 28.319,39, dan Indeks Straits Times melemah 4,09 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.222,44.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan di bawah level Rp14.000. Rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,2 persen di level Rp13.925 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.958 per dolar AS
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.948 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.923 per dolar AS hingga Rp13.948 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.945 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.956 per dolar AS.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini