Ceknricek.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri rapat kerja (raker) perdana dengan DPR RI di Ruang Rapat Komisi VI, Senin (2/12), pukul 10.00 WIB. Ini merupakan kali pertama Menteri BUMN hadir langsung dalam Raker DPR RI setelah selama 4 tahun terakhir selalu diwakilkan.
Erick didampingi oleh lima direktur utama BUMN, yakni Plt Direktur Utama PLN Sri Peni Inten Cahyani, Direktur Utama PT PANN (Persero) Hery Soewandi, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Direktur Utama Bahana PUI Marciano Herman dan Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo.
Hadir pula Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas serta Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Rapat kerja perdana antara Erick Thohir dengan Komisi VI DPR RI ini akan membahas agenda penyertaan modal negara pada Badan Usaha Milik Milik negara Tahun Anggaran 2019 dan 2020.
Sebelumnya, saat Menteri BUMN masih dijabat oleh Rini Soemarno, komunikasi antara DPR dengan Kementerian BUMN sempat terputus karena tidak dihadiri langsung oleh Menteri BUMN selama empat tahun terakhir. Beberapa kali Rapat Kerja DPR dengan Kementerian BUMN diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Juga: Alasan Erick Thorir Rampingkan Birokrasi BUMN
Terputusnya komunikasi itu lantaran adanya pencekalan yang bermula dari hasil Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II yang dibentuk oleh DPR RI, pada akhir Desember 2015. Hasil pansus salah satunya merekomendasikan ke Presiden Jokowi agar memberhentikan Menteri Rini dari jabatannya dan melarangnya mengikuti segala rapat di DPR.
Komisi VI belakangan melunak dan merekomendasikan pencabutan surat pencekalan kepada pimpinan DPR saat itu, namun Rini tak kunjung hadir hingga akhir masa jabatannya. Rini Soemarno sendiri menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Kerja yang tidak masuk kembali ke Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini