Ceknricek.com — Kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Selasa (18/1/22) terkonfirmasi bertambah 1.362 kasus sehingga total jumlah positif per hari ini menjadi 4.273.783 kasus. Dari jumlah 4.273.783 kasus, tercatat kasus aktif sebesar 9.564 dengan penambahan per hari ini sebesar 789 orang. Kasus aktif adalah mereka yang masih dirawat dan meninggal dunia.
Jumlah kasus meninggal per hari ini bertambah 9 orang sehingga total jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 144.183 orang.
Angka penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional mengalami penurunan bila dibandingkan hari sebelumnya, Senin (17/1/22) yang berjumlah 722. Sementara angka kematian mengalami kenaikan bila dibanding hari sebelumnya Senin (17/1/22) yang bertambah 4 jiwa.
Jumlah kasus pasien sembuh per hari ini bertambah 564 orang, yang artinya mengalami penurunan grafik bila dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 598 orang. Total pasien sembuh per hari ini menjadi 4.120.036 orang.
Penambahan kasus harian diperoleh satgas Covid-19 melalui pengetesan terhadap 278.927 spesimen, baik berdasarkan real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau Tes Cepat Molekuler (TCM).
Positivity rate atau jumlah kasus positif/spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 0,70 persen dari jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh Indonesia. Sementara itu jumlah suspek mencapai 5.132 jiwa.
Target vaksinasi di Indonesia berjumlah 208.265.720 jiwa. Dari total sasaran itu vaksinasi tahap pertama telah mencapai 177.259.377 jiwa, yang artinya per hari ini bertambah 629.436 orang.
Sementara itu dari total vaksinasi tahap kedua mencapai 120.621.088 yang artinya bertambah 228. 236 orang, dan total vaksinasi tahap ketiga mencapai 1.344.204 orang.
Dari data yang dihimpun, saat ini sebanyak 34 provinsi telah menjadi klaster baru virus korona dengan total sebaran 510 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Berikut provinsi dengan penambahan kasus baru lebih dari 6 kasus per hari ini Selasa (18/1/22) menurut laman covid19.go.id :
1.DKI Jakarta: Kasus tambahan 670, sembuh 317, meninggal 0
2.Jawa Barat: Kasus tambahan 292, sembuh 35, meninggal 1
3.Banten: Kasus tambahan 203, sembuh 17, meninggal 4
4.Jawa Timur: Kasus tambahan 44, sembuh 20, meninggal 1
5.Bali : Kasus tambahan 23, sembuh 2, meninggal 0
6.Jawa Tengah: Kasus tambahan 17, sembuh 33,meninggal 1
7.Kalimantan Barat: Kasus tambahan 14, sembuh 8, meninggal 0
8.Kalimantan Timur: Kasus tambahan 14, sembuh 11, meninggal 0
9.Kalimantan Utara: Kasus tambahan 11, sembuh 0, meninggal 0
10.Sumatera Utara: Kasus tambahan 9, sembuh 2, meninggal 2
11.Kepulauan Riau: Kasus tambahan 8, sembuh 100, meninggal 0
12.Nusa Tenggara Timur: Kasus tambahan 8, sembuh 3, meninggal 0
13.Sulawesi Tengah: Kasus tambahan 8, sembuh 0, meninggal 0
14.Sumatera Selatan: Kasus Tambahan 7, sembuh 0, meninggal 0
15.Nusa Tenggara Barat: Kasus tambahan 6, sembuh 1, meninggal 0
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) menganjurkan pemakaian masker sebagai bagian dari rangkaian komprehensif langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Meski begitu, menurut mereka masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan atau pengendalian sumber yang memadai, sekalipun masker dipakai dengan tepat.
Langkah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) lain sebagaimana dikutip dari laman WHO, mencakup kebersihan tangan, penjagaan jarak fisik minimal 1 meter, serta menghindari sentuhan pada wajah.
Selain itu etiket bersin dan batuk, ventilasi yang memadai di ruang tertutup, pengetesan, pelacakan kontak, karantina, serta isolasi jika dijalankan secara ketat dapat mencegah transmisi SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia.