Ceknricek.com — Aktris Velove Vexia aktif mengajak perempuan untuk menyuarakan hak-hak mereka dan memerangi kekerasan terhadap perempuan. Hal itu setidaknya ia sampaikan dalam acara diskusi publik bertajuk “Bersama Kita Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Perempuan” di Hotel DoubleTree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Velove mengaku alasan dirinya ingin terlibat dalam kegiatan ini karena ia juga pernah mengalami diskriminasi berdasarkan gender. Velove ingin agar generasi berikutnya bisa merasakan yang namanya perubahan.
“Kalau misalnya perubahan itu tidak saya lakukan di generasi saya sendiri gimana generasi berikutnya bisa merasakan yang namanya perubahan. Seperti itu pemikiran awalnya,” papar Velove Vexia kepada Ceknricek.com.
Selama tiga tahun Velove bergabung dalam komunitas UN Women. Dia pun mengikuti berbagai kegiatan sosial yang fokus membahas tentang perempuan dan anak perempuan. Salah satunya dengan mengunjungi beberapa kota yang ada di Indonesia.
“Saya sempat melihat yang namanya kota yang hancur, seperti Kota Palu. Saya berkesempatan langsung melihat kesana. Apa sih dampaknya kepada para perempuan dengan adanya bencana itu sendiri. Ternyata ketika keadaan yang susah karena bencana pun perempuan tetap jadi korban, seperti adanya pemerkosaan dan hilangnya mata pencaharian,” ucapnya.

Baca Juga: Akhiri Kekerasan Perempuan di Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
“Saya juga sempat pergi ke Papua, disana juga bisa melihat sendiri bagaimana anak perempuan itu merasa tidak mendapat hak pendidikan yang lebih baik,” sambung Velove.
Perempuan kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 13 Maret 1990 ini ingin menjadi contoh untuk semua perempuan. Selain melalui media sosial, dengan terlibat langsung sebagai contoh maka pesan yang disampaikan juga bisa tertuju dengan jelas.
“Sebenarnya di keseharian pun kita bisa menyampaikan pesan. Cara yang optimal menurut saya adalah menjadi contoh. Jadi bukan hanya menyampaikan pesan saja, tapi saya sendiri sebagai perempuan apa yang saya lakukan untuk mendapatkan hak saya. Menurut saya itu adalah pesan yang lebih kuat saat saya menerapkannya di keseharian saya,” tutup wanita berusia 29 tahun itu.
BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.