Ceknricek.com — Wakil Presiden RI terpilih Ma’ruf Amin menghadiri peluncuran buku The Ma’ruf Amin Way yang berisi tentang pemikiran-pemikirannya di bidang ekonomi dan koperasi di Jakarta.
“Malam ini saya diundang peluncuran buku, Ma’ruf Amin Way. Malam ini bukunya diluncurkan dalam versi bahasa Inggris, tentang ekonomi kerakyatan, keumatan, yang biasa dulu sering saya ceramahkan (utarakan dalam ceramah),” kata Ma’ruf seusai peluncurannya di kawasan Kuningan Jakarta, Kamis (3/10) malam.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyatakan ia tak menyangka pemikiran sederhananya terkait ekonomi itu dapat dituangkan menjadi sesuatu yang bagus dalam buku tersebut.

“Sebenarnya pikiran saya ini sederhana, tapi menjadi seperti hebat ketika ditulis. Jadi yang hebat bukan saya, tapi penulisnya itu yang hebat,” ungkap Ma’ruf disambut tawa hadirin.
Ma’ruf mengatakan, ia memang ingin mewujudkan dan mengimplementasikan ekonomi kerakyatan sesuai dengan Pancasila sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan cara memberdayakan ekonomi masyarakat.
“Perlu ada perubahan-perubahan yang signifikan, yang fundamental, untuk membangun ini, yaitu membangun ekonomi dari bawah atau istilahnya membangun ekonomi kerakyatan, atau bottom-up economics,” terang Ma’ruf.
Baca Juga: Agus Sudibyo Luncurkan Buku Jagat Digital, Pembebasan dan Penguasaan
Dia mengaku telah memiliki sejumlah langkah konkret agar hasil sumber daya alam Indonesia ke depan tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, namun dalam bentuk yang memiliki nilai tambah.

Realisasinya, kata Ma’ruf, melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), para santri yang berwirausaha atau disebut santripreneur, dan koperasi.
“Ini saya namakan arus baru ekonomi Indonesia. Karena arus lama itu saya ibaratkan sebagai arus atas, namun tidak netes-betes ke bawah. Untuk itulah ini sekarang dibalik. Di mana ekonomi akan bermula dari bawah.”
Dalam konteks itu diperlukan sinergi antara perusahaan besar dengan koperasi untuk mewujudkan tata kelola ekonomi kerakyatan tersebut.

Untuk informasi, buku The Ma’ruf Amin Way ditulis oleh Sahala Panggabean dan Anwar Abbas. Di balik penulisan buku itu ternyata menyimpan kisah keberagaman dan persaudaraan.
“Yang lebih luar biasa lagi, saya merasa bangga, Pak Sahala ini kebetulan non-muslim. Kemudian Pak Anwar Abbas muslim tapi Muhammadiyah. Saya NU, ini luar biasa. Jadi pikiran orang NU, ditulis oleh orang non-muslim, Kristiani dan oleh orang Muhammadiyah,” ujar Ma’ruf.
“Saya pikir ini merupakan suatu keutuhan, kesatuan, persaudaraan yang harus kita bangun, untuk saling menghargai satu sama lain,” sambung dia.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.