Ceknricek.com — Qatar tahun ini mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Piala Dunia Antar Klub, 11-21 Desember 2019. Ajang ini menjadi pertarungan antara juara-juara Liga Champions masing-masing kontinental. Salah satu peserta favorit dari edisi kali ini tentu saja juara Liga Champions Eropa 2018/2019, Liverpool.
Sebagai tim bertabur bintang, para pemain Liverpool menjadi ikon representasi dari asal negaranya masing-masing. Sebut saja penyerang andalan The Reds, Mohamed Salah yang menjadi idola bagi warga Mesir.
Kehadiran Salah di Qatar turut membuat komunitas Mesir di Qatar begitu antusias. Salah dkk. sudah tiba di kawasan Teluk itu pada pekan ini dan telah menjalani latihan perdananya di Qatar University, Doha, Senin (16/12). Mereka akan menjalani laga perdana di babak semifinal menghadapi klub Meksiko, Monterrey, Rabu (18/12).
Asal tahu saja, kehadiran para pendukung Mesir di Qatar menjadi hal yang istimewa. Pasalnya, banyak pendukung dari Mesir tidak bisa masuk ke Qatar lantaran adanya krisis diplomatik regional.
Menurut catatan resmi statistik negara, diaspora Mesir di Qatar berjumlah sekitar 300.000, sementara total populasi penduduk Qatar berjumlah 2,75 juta orang. Sebelum adanya krisis, pemerintah Qatar selama bertahun-tahun mendatangkan imigran Mesir yang memiliki kemampuan untuk bekerja di sektor minyak dan gas, serta sektor sistem kesehatan.
Akan tetapi, sejak embargo ekonomi dan embargo perjalanan ke Qatar oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi, dimana koalisi ini juga dihuni oleh Mesir, antusiasme warga Mesir untuk melakukan migrasi juga menjadi surut. Koalisi itu telah mengisolasi Qatar selama dua tahun, setelah Qatar dituding mendukung kaum radikal dan memiliki kedekatan dengan musuh bebuyutan Arab Saudi, Iran. Tudingan tersebut tentu dibantah Qatar mentah-mentah.
Embargo ini membuat Mesir dan Arab Saudi, bersama Bahrain dan Uni Emirat Arab, menutup bandara-bandara mereka untuk maskapai Qatar Airways dan melarang penerbangan ke negara itu. Hal tersebut membuat warga mereka yang berada di Qatar juga menjadi terjepit, khususnya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Demi Salah
Seperti dilaporkan AFP, kehadiran Salah di skuat Liverpool memang membuat klub asal Inggris itu kian diminati oleh penduduk setempat. Sejumlah warga Mesir berkumpul di lokasi bazar turis Souq Waqif untuk menyaksikan Liverpool menang 5-2 atas Everton bulan ini.
Di salah satu kafe, seorang penggemar Salah menyebut pemain 27 tahun itu merupakan ikon bagi banyak orang. Kini, mereka berkesempatan untuk menyaksikan Salah secara langsung, ketika The Reds menjalani partai semifinal Piala Dunia Klub di Stadion Internasional Khalifa.
“Saya berharap Liverpool menang dan saya tahu akan ada banyak tekanan dari orang-orang Arab dan Mesir pada pertandingan pertama Liverpool),” kata Mustafa Abdel Moneim, seorang Liverpudlian asal Mesir di Qatar, yang mengaku telah memiliki empat tiket untuk pertandingan semifinal.
“Anak-anak saya mendesak saya untuk membeli tiket karena mereka terobsesi dengan Salah. Mereka akan sangat senang untuk melihat Salah beraksi di lapangan,” tambahnya.
Baca Juga: Piala Afrika 2019: Mesir Awali Turnamen Dengan Kemenangan
Warga lainnya, Mahmoud Mansour mengaku hanya mendukung Liverpool karena kehadiran Salah. Dirinya berharap pemain kidal tersebut akan mencetak gol pada ajang Piala Dunia Antarklub.
“Sejujurnya saya mendukung Liverpool karena Salah. Sekalipun Liverpool mencetak 10 gol saya tidak ikut gembira, kecuali jika golnya dibukukan oleh Salah,” kata Mahmoud Mansour.
“Saya akan senang melihat langsung dia bermain di lapangan, namun sekarang akan sangat sulit untuk mendapatkan tiket. Terlalu banyak orang Arab dan Mesir. Lihatlah, orang-orang ini berada di sini untuk Salah,” kata Mahmoud.
Warga lainnya, Ahmed Abdel Hamid, mengatakan ia sangat ingin menyaksikan Salah secara langsung di stadion. Dirinya bersama keluarga terpaksa menyaksikan aksi Salah dkk. dari fan zone lantaran kehabisan tiket.
“Sayangnya, semua penjualan tiket secara daring telah terjual habis hanya dalam waktu 15 menit,” kata Abdel.
Kesulitan Visa
Tak semua orang Mesir berhasil menuju Qatar untuk menyaksikan idolanya itu mengolah si kulit bulat secara langsung. Beberapa diantaranya kesulitan untuk mendapatkan visa lantaran krisis diplomatik kedua negara.
Sekadar informasi, penetapan embargo itu memaksa orang-orang Mesir di luar Qatar harus memasukkan kunjungan ke negara ketiga, sebelum bisa masuk ke Qatar. Hal ini tentunya menambah waktu perjalanan dan biaya.
“Jika kami punya uang untuk pergi ke Qatar untuk menyaksikan Salah, akan lebih baik untuk melihat dia bersama Liverpool di Inggris,” kata seorang penggemar Mesir yang enggan menyebutkan namanya.
Gamal Sebaai, warga Mesir yang sebelumnya bekerja untuk Asosiasi Sepak bola Qatar, berkata berharap olahraga bisa menjadi alasan untuk rekonsiliasi kedua negara, yang sebenarnya sama-sama keturunan Arab dan Muslim.
“Kami bukan hanya menilai Salah sebagai perwakilan orang-orang Mesir saja, namun juga orang-orang Arab dan Muslim. Kami berharap olahraga akan menjadi alasan untuk rekonsiliasi antara orang-orang yang semestinya bersaudara.”
Sekadar informasi, krisis diplomatik antara Mesir dan Qatar sempat membuat Liverpool khawatir akan kenyamanan Salah. Hal ini membuat pemerintahan Qatar menjamin bahwa kedatangan Salah ke negara monarki itu tidak akan dipolitisir.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.