Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Warga Perth Australia Rayakan Bebas dan Merdeka dari Ancaman Covid-19

Opini June 23, 20214 Mins Read

Siapa bilang pandemi tidak bisa dikendalikan?

Ceknricek.com — Selasa (22/6/21) sore Pak Sjahrir Laonggo, sahabat saya di Perth, Australia, kirim kabar gembira. Mulai  Rabu (23/6/21) hari ini warga Perth bebas tidak pakai masker dan menjaga jarak. Dalam foto yang ia kirim warga Perth merayakan kemerdekaannya dari  Covid-19 di pusat perbelanjaan dan tempat-tempat umum di Ibukota Australia Barat itu.

“Ini saya kirim foto untuk membantu Pak Ilham bikin berita,” tambah tokoh masyarakat Sulsel yang sudah 45 tahun menetap di Perth.

Menurut Sjahrir, selama pandemi di Perth dua kali pemerintah melockdown kota yang berpenduduk 2 juta jiwa. Lockdown pertama awal pandemi sekitar Maret. Semua karyawan yang diliburkan gajinya dibayar pemerintah. Pak Sjahrir yang punya toko daging “Langford Halal Butchers”mendapat subsidi listrik 3 bulan free.

Warga Perth Australia Rayakan Bebas dan Merdeka dari Ancaman Covid-19
Sumber: Istimewa

“Untuk 3 bulan itu jumlahnya sekitar AUD 4000, atau 45 juta rupiah. Alhamdulillah,” ungkapnya.

Western Australia bisa aman menurut Sjahrir karena pemerintahnya pada awal pandemi langsung ambil keputusan menutup border  dari luar. “Termasuk dari Eastern state, ” sambung Sjahrir.

Meski  sudah bebas, tapi warga Perth tetap berhati-hati. Mereka tetap mematuhi aturan. Seperti  tampak oleh Sjahrir di Carausel Mall tadi siang.

Warga Perth Australia Rayakan Bebas dan Merdeka dari Ancaman Covid-19
Sumber: Istimewa

Mall itu tetap menyediakan fasilitas sanitasi bagi pengunjung sebelum masuk supermarket. Dan juga box  barcode yang menyimpan data pengunjung. Pengunjung menempel ponsel di situ.

“Kalau ada apa-apa di Mall, pengelola langsung bisa tahu  siapa saja pengunjung  mall itu. Ini membantu mengatasi problem lebih cepat, ” urai Sjahrir.

NZ & Australia

Sejak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia saya memang tertarik mengikuti pengendalian Covid-19 oleh pemerintah Australia dan New Zealand. Kebetulan putri bungsu saya kuliah dan kini bekerja di Melbourne, sehingga saya banyak dapat informasi. Wartawan senior Nuim Khaiyath juga sering  memasok informasi yang ditulisnya dalam bentuk laporan jurnalistik di media yang saya pimpin, Ceknricek.com.

Di New Zealand, Dubes kita di sana, Tantowi Yahya juga rajin memberi informasi  untuk kebutuhan pemberitaan. Menarik cara pemerintah negara di Pasifik itu mengendalikan pandemi. Saya sudah berkali-kali menulis  pengalaman pemerintah dua negara itu. Intinya menghentikan pandemi  tidak bisa hanya dengan cara coba-coba, improvisasi, bikin banyak judul pengendalian, tetapi mengabaikan pokok masalahnya.

Pokok masalah virus Covid-19, adalah mobilitas dan kerumunan. Pemerintah Australia, NZ, termasuk Singapore, secara konsisten menggunakan sanksi hukum ketika menutup semua perbatasan masuk ke negara mereka. Transportasi antar negara bagian saja mereka tutup sementara.

Warga Perth Australia Rayakan Bebas dan Merdeka dari Ancaman Covid-19
Sumber: Istimewa

Australia, beberapa kali lockdown. Namun langkah itu diambil secara terukur, dengan cara tarik ulur, kayak menarik layangan.

Begitu dapat angin mereka ulur talinya. Mereka pun akan cepat menarik talinya jika embusan angin berkurang. Kita bisa mengikuti hari demi hari langkah pengendalian pandemi sejak awal di sana.

Benar. Anda bisa mengatakan penduduk Australia ” hanya ” 25 juta jiwa dan NZ lebih kecil lagi, “hanya” 5 juta jiwa sehingga relatif mudah dikendalikan.

Di dua negara itu dua kasus saja yang ditemukan langsung lockdown wilayah, tutup border. Putri saya cerita pernah suatu hari dia ke Sydney untuk urusan pekerjaan. Semula dia merencanakan menginap. Tapi, hari itu Sydney geger karena ditemukan kasus positif pada beberapa orang. Putri saya langsung mengubah tiket dan balik ke Melbourne sore itu juga.

“Kalau Sydney lockdown, saya tidak bisa balik ke Melbourne untuk beberapa waktu,” kisahnya.

Pada awal pandemi, Gubernur DKI tercatat pernah melakukan  lockdown dengan nama PSBB. Begitu juga dengan kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang mobilitasnya tinggi. Tapi, entah apa yang terjadi, program pengendalian kota-kota itu berantakan, terbentur antara lain dengan ketentuan pemerintah pusat. Diacak-acak oleh begitu banyak kepentingan.

Kita semua tahu pernah dalam kurun enam bulan kebijakan antar menteri  saling bertentangan. Membuat rakyat bingung. Pernah juga ada menteri  mengancam hukuman satu tahun bagi kepala daerah yang bertindak sendiri walau untuk kepentingan keselamatan warganya. Padahal, memang begitulah perintah konstitusi.

Warga Perth Australia Rayakan Bebas dan Merdeka dari Ancaman Covid-19
Sumber: Istimewa

Sekarang apa yang terjadi, di saat masyarakat berteriak minta lockdown, dua gubernur langsung lempar handuk. Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku tak punya uang untuk lockdown.

Lockdown selain menuntut  keberanian memang juga memerlukan biaya besar. NZ pada waktu menutup border di wilayahnya, harus menanggung jutaan dolar NZ untuk mensubsidi warga yang terdampak lockdown. Pemerintah membayar gaji karyawan  beberapa bulan, juga mensubsidi perusahaan yang bisa membuktikan kerugiannya karena kebijakan lockdown itu. Dan, macam-macam tunjangan.

Serupa dengan Australia. Nuim Khiyath pernah menulis Pemerintah Australia terpaksa mengorbankan 40 persen penghasilan nasionalnya dari pelajar asing yang dilarang masuk.

Dana yang mereka gelontorkan  untuk mensubsidi warga terdampak juga luar biasa besar. Tapi kini mereka menikmati hasilnya. Meski pengendalian mereka molor lebih satu tahun dari target, tetapi mereka telah mengendalikan pandemi.

Negara-negara tersebut telah menyelamatkan jiwa warganya sesuai dengan perintah konstitusi. Entah bagaimana  dengan nasib kita di Tanah Air.

# ilhambintang #Australia bebascovid-19 Covid-19 kotaperth Opini
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.