Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Wartawan Firdaus & Teror Covid-19

Opini May 4, 20236 Mins Read

Ceknricek.com–Kapan saja bicara Covid-19 otomatis teringat Firdaus Baderi. Kawan, wartawan senior, pemimpin redaksi surat kabar ekonomi Harian Neraca di Jakarta.

Satu-satunya di dunia

Firdaus (63) yang berpostur tubuh ringkih mungkin satu- satunya wartawan di dunia ini yang paling peduli soal Covid-19 . Dia memang pernah dua kali terpapar  Covid-19. Dari varian Delta yang paling berat sampai varian ringan : Omicron. Zaman Delta, ia dirawat beberapa lama di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.  Penciuman dan rasa  pengecap hilang. Mungkin pengalaman itu meninggalkan trauma mendalam.

Dia terpapar pada puncak penyebaran Delta.  Banyak pasien terlantar karena RS dimana -mana penuh, terjadi kematian massal dan pekuburan massal di pemakaman darurat di mana-mana. Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Indonesia hingga hari ini total 6.776.984 dan telah merenggut nyawa sebanyak 161.327 jiwa.

Tolak Klaim Sukses Pemerintah

Firdaus paling lantang bersuara keras menolak klaim pemerintah Indonesia sukses menangani pandemi Covid-19. Yang sukses, kata dia, hanya pejabat yang mengelola gelontoran dana APBN untuk tangani pandemi di Indonesia. Karena basicnya wartawan ekonomi, maka dia tahu hitung-hitungan berapa sebenarnya dana APBN yang terpakai untuk menolong masyarakat dan berapa besar yang bocor entah ke kantong siapa.

Pengalaman terpapar Covid-19 membuat Firdaus seperti telah mewakafkan  dirinya untuk menjadi relawan sejati ( relawan tak berbayar) dalam urusan Covid-19. Sampai hari ini ia aktif menginformasikan ancaman laten Covid-19 dengan varian terbaru.

Biarpun masyarakat di seluruh dunia sudah tidak peduli virus itu. Meskipun setelah lebaran Firdaus sempat dirawat di RS bukan karena Covid-19, melainkan karena kelelahan. Firdaus bahkan tidak peduli dihardik kawan- kawan sendiri setiap kali memposting berita Covid-19 di WhatsApp Group (WAG) Forum Pemimpin Redaksi.

Kasus Baru di Indonesia

Yang terbaru, Rabu (3/5) malam. Ia memposting  berita penyebaran Covid-19 terkini, sebanyak  2.647 kasus di Indonesia per hari itu. Dari jumlah itu  25 pasien Covid-19 meninggal dunia.Penyebaran di Jakarta tertinggi 811 kasus.

Link berita yang dia posting  berjudul “Covid-19 RI Ngegas Lagi, Kasus Baru 3 Mei Ada 2.647” cukup menyentak. Dengan tambahan itu, total sejak pandemi Maret 2020 kasus di Indonesia menjadi 6.779.631 kasus. Sementara yang meninggal  menjadi 161.352 pasien.

Data WHO, Indonesia Rangking 20 Tertinggi

Tidak hanya di Indonesia varian baru Covid-19 ngegas. Berdasarkan data dari WHO hingga Kamis (4/5/2023) jam 05:21:42, jumlah infeksi virus corona di Dunia telah mencapai 687.389.992 kasus. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 6.867.887 orang, dan 20.390.704 orang masih dirawat (positif aktif), serta 660.131.401 pasien dinyatakan sembuh.

Eropa menjadi benua dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi yaitu 248.887.455 kasus, sedangkan Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia yaitu 106.691.739 orang. Dari 231 negara dan teritorial yang terdampak pandemi virus corona, Indonesia berada di urutan ke-20 dengan 6.779.631 kasus, 161.352 orang meninggal, dan 6.602.572 orang sembuh.

Foto: Istimewa

Saat Firdaus memposting berita “Covid Ngegas lagi” di WAG Forum Pemred malam itu, saya tengah berada di Melbourne, Australia. Sudah  bersiap untuk tidur. Waktu di Melbourne memang selisih tiga jam lebih cepat  dari Jakarta. Ditambah pula cuaca dingin 10 derajat celcius membuat cepat mengantuk.  Berita Firdaus membuat saya spontan bangun mencari kit Swab Antigen yang saya bawa dari Jakarta.

Sejak pandemi Covid-19 saya selalu menyimpan beberapa boks kit Swab Antigen untuk persediaan di rumah. Banyak manfaatnya. Tiga hari setelah Idul Fitri 1444 H, pembantu anak saya yang baru balik  dari  mudik dalam keadaan demam. Saya minta pembantu itu diisolasi dulu di kamarnya. Saya kirim kit Swab Antigen. Hasil tesnya: positif. Nah.

Kisah kenalan atau keluarga yang terkena Covid-19 akhir-akhir ini bisa panjang kalau dideretkan di sini.

Kit Swab Antigen selalu saya bawa kalau keluar kota atau ke luar negeri. Februari lalu dalam perjalanan dua pekan di Amerika Serikat, setiap tiga hari saya Swab Antigen. Petugas Bandara John F Kennedy, New York mensyaratkan menunjukkan data vaksin. Bukan untuk mereka, sebab di sana warga AS lebih tidak peduli lagi urusan Covid19. ” Tetapi untuk pemerintah Anda,” kata petugas maskapai penerbangan Qatar saat check – in di Bandara JFK. Pengalaman serupa sewaktu tahun lalu saya kembali dari Melbourne. Saya harus Swab PCR bersama istri sebelum terbang ke Tanah Air.

Foto: Istimewa

Saat ini  Covid-19 entah varian apapun memang masih meneror. Hanya saja kebanyakan  masyarakat tidak mau peduli lagi. Pemerintah pun idem. Paling hanya memberi petunjuk agar tetap menjaga protol kesehatan. Terutama di tempat umum atau saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Namun sifatnya sudah “Sunnah”. Pemantauan  di lapangan memang yang terjadi suka-suka hati.

Dua hari sebelum berangkat ke Melbourne, melalui email Garuda Indonesia mengingatkan persyaratan penumpang penerbangannya. Harus memiliki aplikasi “Satu Sehat ” ( dulu PeduliLindungi) yang berisi data antara lain vaksinasi Covid-19 hingga empat kali. Yang belum mencapai vaksin sejumlah itu, harus menunjukkan hasil Swab PCR yang berlaku 48 jam, dan harus mengenakan masker.

Tapi di lapangan yang terjadi berbeda. Saat check in di bandara, saya tanya petugas apakah mau memeriksa data vaksinasi, petugas itu menggeleng. Tidak usah, katanya.

Foto: Istimewa

Saya tentu saja cemas. Bagaimana  mengontrol  penumpang penerbangan sehat semua? Saya teringat kisah Ketua Dewan Pers almarhum Prof Azyumardi Azra yang meninggal dalam penerbangan Jakarta – Malaysia, 18 September 2022.  Hasil pemeriksaan di RS Malaysia almarhum terpapar Covid-19. Andaikata dilakukan pemeriksaan  Swab PCR atau Antigen sebelum terbang kemungkinan keadaan cendekiawan muslim terkenal itu tidak  sampai fatal.

Kembali ke penerbangan Jakarta – Melbourne. Saat boarding, saya memperhatikan sekeliling, tidak ada penumpang yang mengenakan masker. Padahal, selama masa boarding, tiga empat kali terdengar pengumuman di pesawat agar penumpang mengenakan masker, sesuai protokol kesehatan.

Pemandangan sama di Bandara Melbourne penumpang bebas melenggang. Tidak ada lagi pemeriksaan tingkat kepatuhan prokes untuk perjalanan luar negeri. Padahal, Melbourne juga belum bisa dikatakan aman Covid-19. Total kasus terbaru penyebaran  Covid-19 masih 6225 yang terpapar minggu lalu. Bertambah 3 % dari sepekan sebelumnya.

Postingan berita Covid-19 Firdaus menuntun saya melakukan Swab Antigen malam itu. Hasilnya : negatif. Hasil itu semakin menambah  pulas tidur semalam.

Teror penyebaran Covid-19 bukan hanya dari Firdaus saja,melainkan juga dari para petugas di instansi pemerintah maupun swasta yang tidak seia sekata di lapangan.

Firdaus saya nilai malah berjasa konsisten mengingatkan protokol kesehatan. Menjaga kesehatan dengan pelbagai protokol sesungguhnya bagian dari perintah agama. Bukan hanya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Setuju?

Melbourne, 4 Mei 2023

#pandemik #wartawan Covid-19 teror
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.