Ceknricek.com — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa wabah virus corona di China saat ini melahirkan darurat kesehatan masyarakat dan keprihatinan internasional.
Keputusan itu diambil Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui sidang Komisi Darurat, sebuah panel para ahli independen di tengah meningkatnya bukti penyebaran virus ke 18 negara, Kamis (30/1). Panel WHO yang diketuai Didier Houssin dari Perancis, terdiri atas 16 para ahli independen.
Dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Terdos mengatakan, bahwa pekan-pekan belakangan ini memperlihatkan sebuah persebaran yang luar biasa yang dihadapi dengan tanggapan yang luar biasa.
“Izinkan saya menjelaskan, pengumuman ini bukan merupakan pemungutan suara tanpa kepercayaan di China. Keprihatinan terbesar kami adalah potensi virus itu menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah,” katanya.
Baca Juga: WHO Sebut Penyebaran Virus Korona Bertambah ke 14 Negara
Dua pekan lalu para ahli WHO memutuskan tak mengumumkan keadaan darurat. Saat itu mereka mencari informasi lebih banyak dari China dan menunggu bukti tentang penyebaran virus dari manusia ke manusia yang terkonfirmasi dari negara-negara lain.
Deklarasi darurat global mendorong rekomendasi bagi semua negara berupaya mencegah atau mengurangi penyebaran penyakit lintas batas, seraya menghindarkan campur tangan yang tak perlu dalam perdagangan dan perjalanan.
Hal ini mencakup rekomendasi sementara bagi otoritas kesehatan nasional seluruh dunia yang mencakup mempercepat langkah-langkah pemantauan, persiapan dan penanganan.
Meski WHO tak punya otoritas legal untuk memberikan sanksi pada negara-negara, badan kesehatan dunia itu bisa meminta pemerintah untuk memberikan pembenaran ilmiah untuk pembatasan setiap perjalanan dan perdagangan yang mereka terapkan dalam kejadian darurat internasional.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.